Reduksi CO2, Kilang Balongan Sulap 19,3 Ha Lahan Jadi Taman dan Kebun Mangga

Rabu, 09 Oktober 2024 - 13:03 WIB


Ketua Kelompok Tani WTC Nurmelodi mengaku bersyukur karena CSR Pertamina Balongan memberdayakan kelompoknya untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar Perumahan Pertamina Bumi Patra untuk budi daya mangga Agrimania. Program yang diberikan Kilang Balongan ini menurutnya sangat dirasakan manfaatnya sebab pendampingan yang diberikan dilakukan secara berkelanjutan. "Kelompok juga diberi bantuan dalam penyediaan pupuk pestisida serta perangkat solar cell guna memaksimalkan hasil budidaya mangga tersebut,"jelasnya.

Pada April 2018, Kelompok Tani WTC menanam 600 bibit pohon mangga Agrimania di lokasi lahan tidur milik Pertamina yang kurang produktif ditumbuhi gulma. Zulkifli menjelaskan, panen mangga Agrimania terus meningkat. Pada periode panen September 2023-Januari 2024, total panen mangga mencapai 6 ton, dengan pendapatan kelompok mencapai Rp278 juta. Produksi buah ditargetkan terus bertambah dan pohon-pohon sebelumnya yang belum berbuah di tahun-tahun berikutnya dapat berkembang maksimal. Saat ini, kebun mangga agrimania telah mendapat sertifikat kebun penerapan GAP (Good Agricultural Plantation) No: GAP.01-32.12.1-I.036 dan menjadi Kebun Mangga Agrimania Tersertifikasi Kebun Pertama di Indonesia.

Selain arboretum mangga, terdapat kegiatan replikasi kebun mangga agrimania dan pembangunan saung energi. Inisiasi arboretum mangga bekerja sama dengan kelompok Tani Hortikultura di Situ Bolang selaku penyuplai bibit dan juga pendamping teknis. "Harapan dari keberlangsungan program ini yaitu, kelompok dapat mandiri setelah program ini 5 tahun dijalankan. Kelompok dapat memiliki lahan di luar Perumahan Bumi Patra dan dapat mengembangkan lagi mangga agrimania di Kota Indramayu. Selain itu kelompok juga diharapkan mampu menyebarkan ilmunya ke masyarakat, dan juga dapat menjual produk kebun dengan kualitas yang baik," ujar Zulkifli.

Dia menambahkan, jika perusahaan dan anggota kelompok dapat koperatif bekerja sama dengan baik, efek program yang telah menyabet berbagai penghargaan internasional ini tidak hanya akan dirasakan pada saat sekarang saja. Dampaknya akan terus berlanjut hingga jangka panjang. "Tujuan akhir dari bertani bukanlah menumbuhkan tanaman, tetapi menjaga kehidupan,"pungkasnya.
(fjo)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More