IHSG Diprediksi Masih Melemah di Kisaran 7.540-7.680, Apa Saja Saham Pilihan?
Kamis, 31 Oktober 2024 - 08:41 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.540 – 7.680.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, melihat adanya dorongan buyer jelang akhir sesi perdagangan kemarin, terlihat adanya peluang IHSG untuk technical rebound.
"Namun technical rebound, bukan berarti sudah pasti mengakhiri pelemahan selama ini dan langsung reversal, nyatanya tekanan jual pada saham-saham big caps, bahkan dilakukan oleh investor asing masih sangat besar," tulis William dalam analisisnya, Kamis (31/10/2024).
Menurut William, dari sisi teknikal IHSG juga masih dalam pembentukan pola inverted cup & handle, tren masih sideways dengan support 7.420. "Belum bisa disimpulkan bahwa IHSG akan segera bottoming, namun setidaknya dalam penutupan pekan ini ada peluang untuk rebound," jelas dia.
Sebelumnya, terjadi net sell asing sebesar Rp1.4 triliun dengan nilai transaksi sebesar Rp11,8 triliun. Masih belum ada harapan untuk dimulainya fase bottoming pada IHSG.
Dengan demikian, secara analisis teknikal, pada perdagangan kemarin, IHSG membentuk pola hammer, pola ini merupakan pola bullish dan mencerminkan kekuatan daya beli, sehingga terbuka peluang bagi IHSG untuk menguat terbatas.
"Perlu kami ingatkan kembali bahwa tren IHSG masih sideways dengan batasan support sampai dengan 7.420," ujar dia.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, melihat adanya dorongan buyer jelang akhir sesi perdagangan kemarin, terlihat adanya peluang IHSG untuk technical rebound.
"Namun technical rebound, bukan berarti sudah pasti mengakhiri pelemahan selama ini dan langsung reversal, nyatanya tekanan jual pada saham-saham big caps, bahkan dilakukan oleh investor asing masih sangat besar," tulis William dalam analisisnya, Kamis (31/10/2024).
Menurut William, dari sisi teknikal IHSG juga masih dalam pembentukan pola inverted cup & handle, tren masih sideways dengan support 7.420. "Belum bisa disimpulkan bahwa IHSG akan segera bottoming, namun setidaknya dalam penutupan pekan ini ada peluang untuk rebound," jelas dia.
Sebelumnya, terjadi net sell asing sebesar Rp1.4 triliun dengan nilai transaksi sebesar Rp11,8 triliun. Masih belum ada harapan untuk dimulainya fase bottoming pada IHSG.
Dengan demikian, secara analisis teknikal, pada perdagangan kemarin, IHSG membentuk pola hammer, pola ini merupakan pola bullish dan mencerminkan kekuatan daya beli, sehingga terbuka peluang bagi IHSG untuk menguat terbatas.
"Perlu kami ingatkan kembali bahwa tren IHSG masih sideways dengan batasan support sampai dengan 7.420," ujar dia.
tulis komentar anda