Diklaim Lampaui Temasek Singapura, Mampukah Danantara Jadi Penggerak Ekonomi?

Senin, 25 November 2024 - 11:01 WIB
Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) diklaim bakal lebih besar dari Holding BUMN Singapura, Temasek dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC) di Singapura. Foto/Dok
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara ) diklaim bakal lebih besar dari Holding BUMN Singapura, Temasek dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC) di Singapura. Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, Temasek dengan mengkonsolidasi aset- aset BUMN milik pemerintah Singapura masih terbatas, sedangkan BP Danantara punya variasi produk yang jauh lebih luas.

“Jangka panjangnya kan tidak di-address- oleh Temasek, apalagi Temasek juga sangat terbatas sekali mengkonsolidasi aset-aset BUMN yang ada di Singapura,” ujar Muliaman kepada MNC Portal, Minggu (24/11/2024).



“Jadi sebetulnya variasi produknya yang akan dilakukannya akan lebih banyak dari apa yang dilakukan Temasek di Singapura,” paparnya.



Dengan mencaplok BUMN, Indonesia Investment Authority (INA), dan special mission vehicles (SMV), Muliaman memastikan Danantara bisa mengkonsolidasikan investment management, investment banking, dan asset management.

Dalam skemanya, fungsi investment management akan dijalankan oleh Indonesia Investment Authority. Dimana, sayap investasi yang selama ini dikelola INA semakin diperluas dan dioptimalkan.

Lalu, investment banking oleh SMV dan dan himpunan bank milik negara (Himbara), terutama fokus pada pendanaan untuk proyek infrastruktur dan proyek lain yang bersifat jangka panjang.

Sedangkan asset management merupakan hasil konsolidasi seluruh aset-aset BUMN. Bahkan model usaha yang dimiliki BP Danantara dipandang bisa menjawab persoalan pembangunan ekonomi dan investasi yang menjanjikan di masa depan.

“Jadi kita berharap ini model yang harus kita ciptakan betul-betul model yang biasa menjawab persoalan pembangunan masa depan,” beber dia.

Tak hanya itu, lewat investment management, investment banking, dan asset management, Muliaman juga optimis bahwa Danantara punya daya tawar tinggi bagi investor asing.



“Jadi ada partner domestik dan investor luar negeri, ada juga kegiatan yang berbasis dengan pembiayaan jangka panjang, dan juga leverage dari aset-aset BUMN yang akan beralih ke Danantara,” jelasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More