Dorong Potensi UMKM Naik Kelas, PNM Kolaborasi dengan Philippine Women's Association
Minggu, 01 Desember 2024 - 09:22 WIB
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan dan pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro di Indonesia.
Guna mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PNM ikut berkontribusi dalam webinar dan bazar bertajuk KEPO-in Produk Paling Dicari Filipina, Potensi Ekspor UMKM yang digelar Philippine Women’s Association (PWA) Indonesia.
Acara ini menghadirkan para ahli dan praktisi berpengalaman yang siap berbagi ilmu serta inspirasi untuk membantu UMKM Indonesia naik kelas.
Dalam sesi webinar, Direktur Operasional PNM Sunar Basuki memberikan wawasan tentang bagaimana PNM memberdayakan perempuan pelaku usaha ultra mikro.
Menurutnya, pemberdayaan yang dilakukan PNM tidak hanya memberikan bantuan modal, tapi juga melalui berbagai program pelatihan, coaching, serta membuka akses jaringan atau networking yang luas bagi pelaku usaha.
Sunar menjelaskan PNM memiliki pendekatan berbeda dengan lembaga keuangan konvensional. PNM tidak mengutamakan syarat-syarat ketat seperti diterapkan bank.
“Di bank, pinjaman harus didasarkan pada jaminan, kredibilitas usaha, dan kemampuan nasabah. Adapun di PNM, kami justru fokus pada mereka yang kurang mampu. Orang yang mampu malah tidak kami beri pinjaman,” jelas Sunar.
Saat ini, PNM hadir di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dengan jangkauan lebih dari 6.000 kecamatan di 36 provinsi. PNM juga mengoperasikan hampir 4.000 unit kerja PNM Mekaar dan melayani lebih dari 21,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Sunar menambahkan di PNM tidak ada kewajiban memberikan jaminan yang biasanya menjadi syarat utama di lembaga perbankan.
Guna mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PNM ikut berkontribusi dalam webinar dan bazar bertajuk KEPO-in Produk Paling Dicari Filipina, Potensi Ekspor UMKM yang digelar Philippine Women’s Association (PWA) Indonesia.
Acara ini menghadirkan para ahli dan praktisi berpengalaman yang siap berbagi ilmu serta inspirasi untuk membantu UMKM Indonesia naik kelas.
Dalam sesi webinar, Direktur Operasional PNM Sunar Basuki memberikan wawasan tentang bagaimana PNM memberdayakan perempuan pelaku usaha ultra mikro.
Menurutnya, pemberdayaan yang dilakukan PNM tidak hanya memberikan bantuan modal, tapi juga melalui berbagai program pelatihan, coaching, serta membuka akses jaringan atau networking yang luas bagi pelaku usaha.
Sunar menjelaskan PNM memiliki pendekatan berbeda dengan lembaga keuangan konvensional. PNM tidak mengutamakan syarat-syarat ketat seperti diterapkan bank.
“Di bank, pinjaman harus didasarkan pada jaminan, kredibilitas usaha, dan kemampuan nasabah. Adapun di PNM, kami justru fokus pada mereka yang kurang mampu. Orang yang mampu malah tidak kami beri pinjaman,” jelas Sunar.
Saat ini, PNM hadir di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dengan jangkauan lebih dari 6.000 kecamatan di 36 provinsi. PNM juga mengoperasikan hampir 4.000 unit kerja PNM Mekaar dan melayani lebih dari 21,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Sunar menambahkan di PNM tidak ada kewajiban memberikan jaminan yang biasanya menjadi syarat utama di lembaga perbankan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda