Dorong Ekonomi Digital, Amar Bank Perkenalkan Solusi Embedded Banking
Senin, 09 Desember 2024 - 20:45 WIB
Namun, kondisi makroekonomi Indonesia saat ini menghadirkan tantangan baru. Meskipun inflasi menurun, tingkat pengangguran meningkat, dan momentum investasi di sektor digital cenderung melambat dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya bagi pelaku bisnis untuk mengadopsi solusi finansial yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga mampu meningkatkan volume transaksi.
Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, yang turut hadir pada acara peluncuran layanan Embedded Banking Amar Bank, menyoroti pentingnya inovasi dari perbankan digital untuk membantu bisnis mengurangi hambatan operasional, meningkatkan efisiensi, dan tetap kompetitif.
"Dengan membuat inovasi layanan finansial yang mudah dijangkau dan mengurangi hambatan lintas sektor, inovasi embedded banking tidak hanya mendorong transaksi digital tetapi juga memberikan efisiensi biaya yang lebih konkrit. Embedded banking juga membuka peluang untuk aliran pendapatan baru, sehingga dapat berkontribusi terhadap menciptakan retensi yang baik untuk stabilitas ekonomi jangka menengah dan panjang di Indonesia," jelas Nailul.
Embedded banking dirancang untuk integrasi yang seamless di berbagai industri termasuk e- commerce, logistik, ritel, dan kesehatan, memungkinkan platform dari sektor tersebut menyediakan layanan perbankan tanpa investasi infrastruktur yang besar. Dengan membuat layanan perbankan lebih mudah diakses embedded banking mampu mendorong tingkat inklusi finansial, transaksi digital, dan memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia.
Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, yang turut hadir pada acara peluncuran layanan Embedded Banking Amar Bank, menyoroti pentingnya inovasi dari perbankan digital untuk membantu bisnis mengurangi hambatan operasional, meningkatkan efisiensi, dan tetap kompetitif.
"Dengan membuat inovasi layanan finansial yang mudah dijangkau dan mengurangi hambatan lintas sektor, inovasi embedded banking tidak hanya mendorong transaksi digital tetapi juga memberikan efisiensi biaya yang lebih konkrit. Embedded banking juga membuka peluang untuk aliran pendapatan baru, sehingga dapat berkontribusi terhadap menciptakan retensi yang baik untuk stabilitas ekonomi jangka menengah dan panjang di Indonesia," jelas Nailul.
Embedded banking dirancang untuk integrasi yang seamless di berbagai industri termasuk e- commerce, logistik, ritel, dan kesehatan, memungkinkan platform dari sektor tersebut menyediakan layanan perbankan tanpa investasi infrastruktur yang besar. Dengan membuat layanan perbankan lebih mudah diakses embedded banking mampu mendorong tingkat inklusi finansial, transaksi digital, dan memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda