BJB Syariah Pimpin Sindikasi Rp3 Triliun untuk Grup Usaha Sinarmas Paper
Kamis, 12 Desember 2024 - 19:52 WIB
JAKARTA - PT Bank Jabar Banten Syariah ( Bank BJB Syariah ) memimpin 12 lembaga keuangan syariah lain dalam penandatanganan akad pembiayaan sindikasi syariah sebesar Rp3 triliun untuk mendukung pengembangan kapasitas produksi PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI), bagian dari grup usaha Sinarmas Paper. Hal ini menegaskan posisi Bank BJB Syariah sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) sekaligus pemimpin sinergi perbankan syariah nasional.
"Kami merasa terhormat dapat memimpin kolaborasi strategis ini. Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri pengolahan manufaktur produksi bubur kertas dan kertas nasional tetapi juga menunjukkan kemampuan perbankan syariah dalam memberikan solusi pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan," ujar Direktur Utama Bank BJB Syariah, Arief Setyahadi dalam siaran pers, Kamis (12/12/2024).
Pembiayaan ini ditujukan untuk refinancing aset-aset strategis produksi OKI, diantaranya mesin Power Boiler, Turbine Generator, dan fasilitas produksi kertas tisu. Dengan tenor 60 bulan dan total plafon sindikasi Rp3,245 triliun, pembiayaan ini akan turut berperan dalam peningkatan kapasitas produksi pulp dan kertas hingga 6 juta ton per tahun dan tissue hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025.
Komitmen bersama ini tercermin dalam bentuk kolaborasi lembaga keuangan syariah, yaitu PT Bank Jabar Banten Syariah, sebagai Lead Arranger and Bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebagai Lead Arranger, PT Bank Aceh Syariah PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda), PT Bank Nano Syariah, PT Bank Nagari, PT BPD Sumatera Utara, PT Bank Jawa Timur Tbk, PT Bank NTB Syariah, PT Bank KB Bukopin Syariah, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT BPD Kaltim Kaltara dan PT BPD Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat
PT OKI Pulp & Paper Mills, yang berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu produsen bubur kertas dan kertas terbesar di dunia. Dengan pembiayaan ini, OKI diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapasitas produksi, meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, dan memperkuat prinsip keberlanjutan melalui penggunaan bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI).
Sementara, sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner, Bank BJB Syariah memainkan peran sentral dalam menyusun struktur pembiayaan dan memimpin koordinasi antar bank peserta sindikasi. Hal ini menunjukkan kapabilitas Bank BJB Syariah dalam mengelola pembiayaan berskala besar yang mendukung sektor industri strategis.
"Kami percaya, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa perbankan syariah mampu bersaing dan berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional," tambah Arief Setyahadi.
Baca Juga: Ternyata Separah Ini Kondisi Sritex: Rekening Diblokir, Nasib Buruh Tidak Jelas
Pembiayaan sindikasi ini menjadi bukti peran strategis perbankan syariah dalam mendukung proyek-proyek bernilai strategis nasional. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen Bank BJB Syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berbasis pada prinsip syariah.
"Kami merasa terhormat dapat memimpin kolaborasi strategis ini. Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri pengolahan manufaktur produksi bubur kertas dan kertas nasional tetapi juga menunjukkan kemampuan perbankan syariah dalam memberikan solusi pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan," ujar Direktur Utama Bank BJB Syariah, Arief Setyahadi dalam siaran pers, Kamis (12/12/2024).
Pembiayaan ini ditujukan untuk refinancing aset-aset strategis produksi OKI, diantaranya mesin Power Boiler, Turbine Generator, dan fasilitas produksi kertas tisu. Dengan tenor 60 bulan dan total plafon sindikasi Rp3,245 triliun, pembiayaan ini akan turut berperan dalam peningkatan kapasitas produksi pulp dan kertas hingga 6 juta ton per tahun dan tissue hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025.
Komitmen bersama ini tercermin dalam bentuk kolaborasi lembaga keuangan syariah, yaitu PT Bank Jabar Banten Syariah, sebagai Lead Arranger and Bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebagai Lead Arranger, PT Bank Aceh Syariah PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda), PT Bank Nano Syariah, PT Bank Nagari, PT BPD Sumatera Utara, PT Bank Jawa Timur Tbk, PT Bank NTB Syariah, PT Bank KB Bukopin Syariah, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT BPD Kaltim Kaltara dan PT BPD Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat
PT OKI Pulp & Paper Mills, yang berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu produsen bubur kertas dan kertas terbesar di dunia. Dengan pembiayaan ini, OKI diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapasitas produksi, meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, dan memperkuat prinsip keberlanjutan melalui penggunaan bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI).
Sementara, sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner, Bank BJB Syariah memainkan peran sentral dalam menyusun struktur pembiayaan dan memimpin koordinasi antar bank peserta sindikasi. Hal ini menunjukkan kapabilitas Bank BJB Syariah dalam mengelola pembiayaan berskala besar yang mendukung sektor industri strategis.
"Kami percaya, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa perbankan syariah mampu bersaing dan berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional," tambah Arief Setyahadi.
Baca Juga: Ternyata Separah Ini Kondisi Sritex: Rekening Diblokir, Nasib Buruh Tidak Jelas
Pembiayaan sindikasi ini menjadi bukti peran strategis perbankan syariah dalam mendukung proyek-proyek bernilai strategis nasional. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen Bank BJB Syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berbasis pada prinsip syariah.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda