Jadwal KRL Commuter Line Bakal Terganggu Selama 4 Hari, KAI Ungkap Sebabnya
Senin, 10 Februari 2025 - 16:10 WIB
PT KAI mengutarakan, jadwal perjalanan KRL Commuter Line bakal mengalami keterlambatan mulai Senin (10/2/2025) hingga Kamis (13/2). Foto/Dok
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia ( KAI ) bakal melakukan uji dinamis perjalanan pada 12 rangkaian KRL baru . Uji coba ini dilakukan mulai Senin (10/2/2025) hingga Kamis (13/2) yang akan berdampak pada keterlambatan jadwal perjalanan KRL Commuter Line .
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan, bahwa pengujian ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Mengikuti aturan itu juga, setiap sarana kereta api yang baru harus lulus uji coba dinamis sebelum beroperasi untuk mengangkut penumpang.
"Uji dinamis ini juga untuk menjamin keselamatan operasional dan kenyamanan pengguna nantinya pada saat beroperasi secara reguler," ujar Joni dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2025).
Lebih lanjut Joni menjelaskan, sesuai aturan itu juga, rangkaian KRL baru tersebut akan menjalankan uji dinamis sejauh 4.000 KM. Proses pengujian ini akan dilakukan pada lintas Bogor – Jakarta Kota.
Di samping itu, untuk mengoptimalkan pengujian tersebut secara teknis, KAI Commuter akan melakukan uji dinamis di luar jam sibuk layanan pengguna. Maka itu, Joni menyampaikan permohonan maaf jika proses uji dinamis ini berefek pada operasional KRL meskipun dilakukan di luar jam sibuk.
"KAI Commuter juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna dan keterlambatan yang mungkin terjadi selama uji dinamis sarana KRL baru ini," tambah Joni.
Ke depannya, dengan pengoperasian KRL baru ini, KAI Commuter sebagai pengelola berharap dapat memenuhi kebutuhan sarana KRL untuk pelayanan Commuter Line. Sebagai catatan, saat ini rata-rata volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai lebih dari 1 juta orang setiap hari kerja.
"KAI Commuter terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada penggunanya serta mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek," pungkasnya.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan, bahwa pengujian ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Mengikuti aturan itu juga, setiap sarana kereta api yang baru harus lulus uji coba dinamis sebelum beroperasi untuk mengangkut penumpang.
"Uji dinamis ini juga untuk menjamin keselamatan operasional dan kenyamanan pengguna nantinya pada saat beroperasi secara reguler," ujar Joni dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2025).
Lebih lanjut Joni menjelaskan, sesuai aturan itu juga, rangkaian KRL baru tersebut akan menjalankan uji dinamis sejauh 4.000 KM. Proses pengujian ini akan dilakukan pada lintas Bogor – Jakarta Kota.
Di samping itu, untuk mengoptimalkan pengujian tersebut secara teknis, KAI Commuter akan melakukan uji dinamis di luar jam sibuk layanan pengguna. Maka itu, Joni menyampaikan permohonan maaf jika proses uji dinamis ini berefek pada operasional KRL meskipun dilakukan di luar jam sibuk.
"KAI Commuter juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna dan keterlambatan yang mungkin terjadi selama uji dinamis sarana KRL baru ini," tambah Joni.
Ke depannya, dengan pengoperasian KRL baru ini, KAI Commuter sebagai pengelola berharap dapat memenuhi kebutuhan sarana KRL untuk pelayanan Commuter Line. Sebagai catatan, saat ini rata-rata volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai lebih dari 1 juta orang setiap hari kerja.
"KAI Commuter terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada penggunanya serta mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek," pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda