Investor Ritel Saham BRI Melesat Enam Kali Lipat Dalam Dua Tahun
Jum'at, 04 September 2020 - 10:49 WIB
JAKARTA - Transformasi yang tengah dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 2016 mendapat respon positif di mata investor. Tercatat investor ritel saham BBRI melesat tumbuh 6 (enam) kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Di tengah kondisi yang sangat menantang ini, strategi BRI tetap diarahkan untuk mewujudkan visi perusahaan di tahun 2022 yaitu menjadi “The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to The Best Talent”.
(Baca Juga: Bangun Ekosistem Digital, BRI Pertegas Posisi Fokus di Segmen UMKM )
“Untuk mencapai visi tersebut, sejak tahun 2016, kami telah memulai proses transformasi yang kami namakan BRIVolution yang berorientasi pada transformasi digital dan culture dengan fokus pertumbuhan pada segmen mikro, kecil dan konsumer peningkatan profitabilitas pada segmen korporasi serta peningkatan sinergi Perusahaan Anak,” ujar Sunarso dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (4/9/2020)
Sunarso menambahkan, bahwa krisis yang terjadi akibat pandemi saat ini menjadi akselerator transformasi yang tengah dilakukan perseroan.
“Maka krisis ini juga ada hikmahnya, yaitu sebagai pemercepat transformasi digital BRI. Karena kita memang bener-bener cara kerjanya berubah, yang tadinya kerja di kantor tatap muka, kemudian menjadi online, maka itu butuh perubahan cara kerja, melalui digitalisasi. Dan itu kebetulan sudah kami lakukan” urainya.
(Baca Juga: Dirut BRI Raih CEO Inovatif Terbaik )
Sunarso menjelaskan, sampai dengan saat ini, BBRI konsisten mampu memberikan value bagi pemegang saham. Sejak IPO di tahun 2003, harga saham BRI telah memberikan return kepada para pemegang saham sebesar 69x.
“Dan sudah menjadi tugas saya sebagai CEO BRI, untuk terus men-create dan mendeliver value secara sustainable bagi seluruh stakeholders, terutama shareholders dan masyarakat, dengan tetap fokus di segmen UMKM khususnya mikro,” pungkas Sunarso.
Di tengah kondisi yang sangat menantang ini, strategi BRI tetap diarahkan untuk mewujudkan visi perusahaan di tahun 2022 yaitu menjadi “The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to The Best Talent”.
(Baca Juga: Bangun Ekosistem Digital, BRI Pertegas Posisi Fokus di Segmen UMKM )
“Untuk mencapai visi tersebut, sejak tahun 2016, kami telah memulai proses transformasi yang kami namakan BRIVolution yang berorientasi pada transformasi digital dan culture dengan fokus pertumbuhan pada segmen mikro, kecil dan konsumer peningkatan profitabilitas pada segmen korporasi serta peningkatan sinergi Perusahaan Anak,” ujar Sunarso dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (4/9/2020)
Sunarso menambahkan, bahwa krisis yang terjadi akibat pandemi saat ini menjadi akselerator transformasi yang tengah dilakukan perseroan.
“Maka krisis ini juga ada hikmahnya, yaitu sebagai pemercepat transformasi digital BRI. Karena kita memang bener-bener cara kerjanya berubah, yang tadinya kerja di kantor tatap muka, kemudian menjadi online, maka itu butuh perubahan cara kerja, melalui digitalisasi. Dan itu kebetulan sudah kami lakukan” urainya.
(Baca Juga: Dirut BRI Raih CEO Inovatif Terbaik )
Sunarso menjelaskan, sampai dengan saat ini, BBRI konsisten mampu memberikan value bagi pemegang saham. Sejak IPO di tahun 2003, harga saham BRI telah memberikan return kepada para pemegang saham sebesar 69x.
“Dan sudah menjadi tugas saya sebagai CEO BRI, untuk terus men-create dan mendeliver value secara sustainable bagi seluruh stakeholders, terutama shareholders dan masyarakat, dengan tetap fokus di segmen UMKM khususnya mikro,” pungkas Sunarso.
(akr)
tulis komentar anda