Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
Sabtu, 22 Maret 2025 - 11:44 WIB

Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI. Foto: SINDOnews/Susanto
JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk kota, sekelompok ibu-ibu di RW 08, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menemukan cara kreatif untuk berdaya. Dengan mengolah limbah rumah tangga dan mengembangkan keterampilan merajut , mereka membentuk Erwela—komunitas usaha yang kini semakin dikenal luas.
Upaya mereka bukan sekadar atas inisiatif ekonomi, tetapi juga gerakan kesadaran lingkungan yang telah mendapatkan puluhan penghargaan, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta atas keberhasilan mereka dalam mengelola limbah secara inovatif.
Berawal dari keprihatinan terhadap sampah rumah tangga yang kurang termanfaatkan, kelompok ini mulai mengolah limbah plastik, minyak jelantah, hingga kain bekas menjadi produk bernilai jual. Ketua RW 08, Taufik, yang turut mendukung inisiatif ini, menyebut bahwa perannya lebih banyak berkaitan dengan penyediaan fasilitas dan pemasaran.
"Peran saya menyediakan tempat, saya hadir, dan membantu mencari cara memasarkan produk ini lebih luas," ujar Taufik, .
Seiring berjalannya waktu, ibu-ibu di Klaster Erwela mulai menekuni kerajinan rajut sebagai produk unggulan mereka. Dari tas tangan hingga dompet rajut, produk-produk ini berhasil menarik perhatian dalam berbagai pameran dan bazar.
"Belum lama ini ada yang besanan satu kampung pakai produk Erwela. Lalu, saat pembukaan event lokal, kami display produk, dan di kelurahan pun kami buka stand," tambahnya.
Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto (dua dari kanan) berkunjung langsung
ke klaster rajut Erwela di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 4 Februari 2025. Foto: SINDOnews/Susanto
Upaya mereka bukan sekadar atas inisiatif ekonomi, tetapi juga gerakan kesadaran lingkungan yang telah mendapatkan puluhan penghargaan, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta atas keberhasilan mereka dalam mengelola limbah secara inovatif.
Berawal dari keprihatinan terhadap sampah rumah tangga yang kurang termanfaatkan, kelompok ini mulai mengolah limbah plastik, minyak jelantah, hingga kain bekas menjadi produk bernilai jual. Ketua RW 08, Taufik, yang turut mendukung inisiatif ini, menyebut bahwa perannya lebih banyak berkaitan dengan penyediaan fasilitas dan pemasaran.
"Peran saya menyediakan tempat, saya hadir, dan membantu mencari cara memasarkan produk ini lebih luas," ujar Taufik, .
Seiring berjalannya waktu, ibu-ibu di Klaster Erwela mulai menekuni kerajinan rajut sebagai produk unggulan mereka. Dari tas tangan hingga dompet rajut, produk-produk ini berhasil menarik perhatian dalam berbagai pameran dan bazar.
"Belum lama ini ada yang besanan satu kampung pakai produk Erwela. Lalu, saat pembukaan event lokal, kami display produk, dan di kelurahan pun kami buka stand," tambahnya.
Dukungan BRI dan Tantangan Pemasaran
Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto (dua dari kanan) berkunjung langsung
ke klaster rajut Erwela di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 4 Februari 2025. Foto: SINDOnews/Susanto
Lihat Juga :
tulis komentar anda