Di Depan DPR, Bos BPUI Lapor Rencana Bentuk Anak Usaha Asuransi

JAKARTA - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI merencanakan akan membentuk anak perusahaan asuransi jiwa dalam waktu dekat ini. Perusahaan itu dinamakan IFG Life.

"Dalam waktu dekat kami akan mendirikan satu perusahaan asuransi jiwa yang kita namakan IFG Life. Dulu kita namakan Nusantara Life tapi karena rupanya pernah dipakai dan perusahaan juga gagal, maka kami memakai IFG Life," ujar Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR secara virtual, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Robertus Bilitea menyebut, langkah pembentukan perusahaan baru yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk dukungan terhadap PT Asuransi Jiwasraya (Persero). (Baca juga: Menkeu Minta Asabri dan Jiwasraya Lakukan Pemeriksaan Keuangan 2020 )



Dengan keberadaan IFG Life, perusahaan ini diyakini mampu menyelesaikan persoalan pemegang polis yang direstrukturisasi di Asuransi Jiwasraya.

Keyakinan itu, karena posisi IFG life sebagai salah satu anak perusahaan Holding Asuransi. Bahkan, kata dia, IFG Life akan akan mendapat dukungan dari banyak pihak.

"IFG Life akan didukung oleh ekosistem asuransi yang komplit, mengingat positioning sebagai salah satu anak perusahaan Holding Asuransi," kata dia.

Dari segi modal kerja, Robertus menyebut, BPUI akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada IFG Life sebesar Rp20 triliun. Dana itu akan digunakan bagi kebutuhan bisnis asuransi.

Bisnis asuransi itu ini akan dijalankan melalui asuransi jiwa dan kesehatan, di mana kanal yang dibidik berupa pelanggan dan karyawan dari perusahaan BUMN. Produknya berasal akuisisi pemain asuransi kesehatan untuk menambah kapasitas dan skala bisnis. (Baca juga: Erick Minta Tolong ke 7 Lembaga Independen untuk Menjaring Talenta Direksi BUMN )

Robertus juga mengatakan, dana pensiun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dijalankan IFG LIfe dengan melakukan konsolidasi dari dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) untuk BUMN di Indonesia.