BI Ungkap Ada Peluang Deflasi 0,01% di Pekan Kedua September 2020

Jum'at, 11 September 2020 - 16:41 WIB
Bank Indonesia (BI) memproyeksi pada awal September 2020 bakal terjadi deflasi 0,01%. Hal ini, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II September 2020. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksi pada awal September 2020 bakal terjadi deflasi 0,01%. Hal ini, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II September 2020, dimana perkembangan harga pada bulan September 2020 diperkirakan deflasi sebesar 0,01% (mtm).

(Baca Juga: Deflasi Cerminan Konsumsi Masyarakat Belum Beranjak Naik )

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi September 2020 secara tahun kalender sebesar 0,92% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Kata dia, penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar -0,03% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,02% (mtm), jeruk, cabai merah, cabai rawit, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

"Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi yaitu bawang putih dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," katanya.



(Baca Juga: Deflasi Berturut-turut, Bos BPS Beri Sinyal Bakal Resesi? )

Ditekankan juga olehnya Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Ditambah serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More