Pelindo IV Tegaskan Pembangunan MNP Perhatikan Mitigasi Lingkungan
Jum'at, 18 September 2020 - 19:51 WIB
MAKASSAR - Direktur Teknik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) , Prakosa Hadi Takariyanto menegaskan bahwa pembangunan Makassar New Port (MNP) sangat memperhatikan mitigasi lingkungan.
Hal itu selaras dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal pembangunan MNP yang sudah dikantongi BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ini sejak 2010, sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 177 Tahun 2010.
“Bahkanamdal terbaru juga sudah kami terima di Agustus tahun ini, jadi setiap kegiatan pembangunan harus ada izin amdal-nya,” kata Prakosa.
Menurutnya, mitigasi terhadap lingkungan sekitar MNP yang dibuat oleh pihaknya yaitu dengan memasang silt curtain untuk meminimalkan pencemaran dan mencegah kekeruhan air laut saat konstruksi berlangsung.
Juga membuat causeway yang berfungsi sebagai groin untuk mengurangi dampak sedimentasi Sungai Tallo. Serta membuat breakwater untuk mengurangi dampak abrasi dan keselamatan pelayaran maupun nelayan saat musim ekstrem akibat gelombang.
“Dalam pembangunan MNP, kami selalu berupaya untuk tidak pernah luput dari mitigasi terhadap lingkungan sekitar,” terang Prakosa.
Dia menambahkan, dalam proses pengerjaan proyek MNP, pihaknya juga mengusung program pemerintah, padat karya, untuk mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini.
“Sekarang ada sekitar 700 pekerja yang terlibat langsung dalam pembangunan proyek ini. Ke depan, diperkirakan sekitar 2.000 pekerja akan ada di dalam MNP,” ujarnya.
Hal itu selaras dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal pembangunan MNP yang sudah dikantongi BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ini sejak 2010, sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 177 Tahun 2010.
“Bahkanamdal terbaru juga sudah kami terima di Agustus tahun ini, jadi setiap kegiatan pembangunan harus ada izin amdal-nya,” kata Prakosa.
Menurutnya, mitigasi terhadap lingkungan sekitar MNP yang dibuat oleh pihaknya yaitu dengan memasang silt curtain untuk meminimalkan pencemaran dan mencegah kekeruhan air laut saat konstruksi berlangsung.
Juga membuat causeway yang berfungsi sebagai groin untuk mengurangi dampak sedimentasi Sungai Tallo. Serta membuat breakwater untuk mengurangi dampak abrasi dan keselamatan pelayaran maupun nelayan saat musim ekstrem akibat gelombang.
“Dalam pembangunan MNP, kami selalu berupaya untuk tidak pernah luput dari mitigasi terhadap lingkungan sekitar,” terang Prakosa.
Dia menambahkan, dalam proses pengerjaan proyek MNP, pihaknya juga mengusung program pemerintah, padat karya, untuk mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini.
“Sekarang ada sekitar 700 pekerja yang terlibat langsung dalam pembangunan proyek ini. Ke depan, diperkirakan sekitar 2.000 pekerja akan ada di dalam MNP,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda