Minggu Ketiga September Deflasi, Ini Faktor Pendorongnya

Jum'at, 18 September 2020 - 19:58 WIB
Survei Pemantauan Harga pada minggu III September 2020 memperkirakan deflasi akan terjadi bulan ini sebesar -0,01% (mtm). Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III September 2020, perkembangan harga pada bulan September 2020 diperkirakan deflasi sebesar -0,01% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi September 2020 secara tahun kalender sebesar 0,92% (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,46% (yoy).

(Baca Juga: Deflasi Cerminan Konsumsi Masyarakat Belum Beranjak Naik)

"Perkembangan tersebut, perkiraan inflasi September 2020 secara tahun kalender sebesar 0,92% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Dia menjelaskan, penyumbang utama deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0,04% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,03% (mtm), bawang merah sebesar -0,02% (mtm), jeruk, cabai rawit, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi yaitu bawang putih dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,02% (mtm). "Kenaikan harga bawang putih diperkirakan karena pasokan impor yang mulai berkurang, sedangkan kenaikan harga minyak goreng sejalan dengan kenaikan harga CPO internasional," katanya.



(Baca Juga: Deflasi Berturut-turut, Bos BPS Beri Sinyal Bakal Resesi?)

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More