Nexus Indonesia Ajak Anak Muda Gali Inovasi Energi Terbarukan

Jum'at, 25 September 2020 - 08:00 WIB
Foto/Ilustrasi/Dok SINDOphoto
JAKARTA - New Energy Nexus Indonesia melalui program Hackathon [RE]energize Indonesia membuat ajang perlombaan untuk mencari maupun menggali ide dan inovasi mengenai energi baru dan terbarukan (EBT) dari anak-anak muda Indonesia.

Acara ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi inovasi-inovasi energi pintar dan terbarukan demi membantu Indonesia beradaptasi dengan masa depan.

Direktur Konservasi Energi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Hariyanto mengatakan, Indonesia membutuhkan anak-anak muda kreatif dan inovatif untuk mengembangkan model bisnis energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di Tanah Air. (Baca juga: Kesadaran Sektor Industri Atas Penggunaan Energi Terbarukan Makin Nyata )

"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030 atau setara dengan 834 juta ton. Sektor emisi sendiri menyumbang sekitar 50% atau 314 juta ton, salah satu upaya (penurunannya) melalui pemanfaatan energi tebarukan. Investasi energi terbarukan harus ditingkatkan secara masif guna mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca tersebut," ujarnya pada Konferensi Pers Hackathon, Kamis (24/9/2020).

Hariyanto berharap, peran pemuda bisa meningkatkan kepedulian dan pengetahuan melalui pengembangan EBT di masa mendatang. "Target bahwa pemerintah harus menurunkan emisi bisa menjadi kesempatan bagi hackathon untuk menjadi langkah rekomendasi terkait model bisnis EBTKE yang lahir dari pemuda Indonesia, startup, maupun pengusaha. Mereka juga bisa mulai melibatkan diri untuk menguraikan solusi EBTKE," ungkapnya.



Selain menjalankan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang kebijakan Energi Nasional, New Energy Nexus Indonesia juga mendukung realisasi kontribusi energi terbarukan yang direncanakan pemerintah sebesar 23% pada 2025.

Direktur Program New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam mengatakan, pihaknya memiliki visi untuk mendorong terbentuknya perekonomian berbasis energi bersih dan terbarukan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

"Visi ini kami upayakan bisa terwujud melalui misi berupa dukungan kepada wirausaha dan start up untuk berinovasi dan melahirkan ide teknologi dalam memanfaatkan EBT untuk kesejahteraan Indonesia," ujarnya.

Dia berharap program Hackathon [RE]energize Indonesia dapat mengidentifikasi dan mendukung solusi yang tidak hanya dapat mengatasi emisi gas rumah kaca. Namun juga menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas maupun peluang ekonomi bagi jutaan penduduk Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More