Pengusaha Bakal Berlomba-lomba Tangkap Dana Rp20,5 Triliun di Pasar Modal
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 00:07 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tekanan terhadap pasar keuangan domestik mulai mereda. Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan ternyata minat dunia usaha untuk mencari pendanaan di pasar modal masih tinggi. Penghimpunan dana publik hingga September 2020 telah mencapai Rp85,9 triliun dengan 40 emiten baru. ( Baca juga:Wamenkeu Akui Keringanan Pajak Masih Belum Optimal )
"Saat ini, penawaran umum dalam proses tercatat sebesar Rp20,5 triliun. Jumlah investor domestik juga terus meningkat mencapai 3,14 juta investor," kata Wimboh di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Sebagai informasi, perdagangan di bursa saham domestik pada Rabu (30/9) ditutup melemah 22,7% ytd di level 4.870. Tercatat, sejak 8 Juli, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) konsisten berada di atas level 5.000, namun sejak 21 September kembali melemah di bawah level 5.000. Pelemahan itu terkait kekhawatiran investor terhadap fase recovery pandemi yang lebih lambat dari ekspektasi sebelumnya dengan positivity rate Indonesia yang cukup tinggi. ( Baca juga:Tumbuhkan Disiplin, Satgas Gandeng Band Padi Luncurkan Kampanye Ingat Pesan Ibu )
Di pasar saham, tercatat net sell sebesar Rp15,1T year to date. Sedangkan di pasar SBN tercatat net sell sebesar Rp3,2T year to date dengan yield obligasi pemerintah di seluruh tenor masih membaik, tercatat menunjukkan penurunan 39,52 bps year to date.
"Saat ini, penawaran umum dalam proses tercatat sebesar Rp20,5 triliun. Jumlah investor domestik juga terus meningkat mencapai 3,14 juta investor," kata Wimboh di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Sebagai informasi, perdagangan di bursa saham domestik pada Rabu (30/9) ditutup melemah 22,7% ytd di level 4.870. Tercatat, sejak 8 Juli, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) konsisten berada di atas level 5.000, namun sejak 21 September kembali melemah di bawah level 5.000. Pelemahan itu terkait kekhawatiran investor terhadap fase recovery pandemi yang lebih lambat dari ekspektasi sebelumnya dengan positivity rate Indonesia yang cukup tinggi. ( Baca juga:Tumbuhkan Disiplin, Satgas Gandeng Band Padi Luncurkan Kampanye Ingat Pesan Ibu )
Di pasar saham, tercatat net sell sebesar Rp15,1T year to date. Sedangkan di pasar SBN tercatat net sell sebesar Rp3,2T year to date dengan yield obligasi pemerintah di seluruh tenor masih membaik, tercatat menunjukkan penurunan 39,52 bps year to date.
(uka)
tulis komentar anda