Progres Pembangunan Pelabuhan Kijing Pontianak Sudah 70 persen
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 06:06 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau IPC, Arif Suhartono mengatakan progres pembangunan pelabuhan Kijing Pontianak saat ini sudah mencapai 70 persen. Dia menyatakan, bahwa meski di tengah pandemi proyek pembangunan pelabuhan terus berjalan.
"Kami pastikan proyek akan jalan terus, meski pun ada perlambatan dari sana sini," katanya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (1/10/2020). Baca juga: Kinerja Penguasa Pelabuhan Dihantam Gelombang Lockdown )
Meski dalam pembangunan, lanjut Suhartono, pelabuhan Kijing sudah bisa melayani aktivitas peti kemas. Infrastruktur yang dibangun di lahan seluas 200 hektar tersebut, diproyeksikan bakal menjadi salah satu pelabuhan hub di Indonesia.
Pelabuhan Kijing ini didesain untuk mampu melayani kapal kontainer berkapasitas di atas 10 ribu TEUs. "Meski belum rampung, kami sudah bisa melayani aktivitas peti kemas," jelasnya.
Dia mengakui, pandemi Covid-19 membuat proses pembangunan pelabuhan sedikit melambat. Namun, ia tetap optimistis proyek tersebut dapat selesai sesuai target. "Kami tetap melakukan protokol kesehatan, sehingga mungkin ada revisi sedikit dari target waktu penyelesaian," terangnya. (Lihat video: Terjaring Razia Masker di Bali, Wisatawan Asing Asal Rusia Dihukum Push Up )
Sekedar informasi, selain pembangunan proyek Terminal Kijing, Pelindo II juga sedang membangun jalan Tol Cibitung – Cilincing serta proyek strategis lainnya seperti proyek Maritime Tower dan Proyek Terminal Kalibaru.
"Kami pastikan proyek akan jalan terus, meski pun ada perlambatan dari sana sini," katanya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (1/10/2020). Baca juga: Kinerja Penguasa Pelabuhan Dihantam Gelombang Lockdown )
Meski dalam pembangunan, lanjut Suhartono, pelabuhan Kijing sudah bisa melayani aktivitas peti kemas. Infrastruktur yang dibangun di lahan seluas 200 hektar tersebut, diproyeksikan bakal menjadi salah satu pelabuhan hub di Indonesia.
Pelabuhan Kijing ini didesain untuk mampu melayani kapal kontainer berkapasitas di atas 10 ribu TEUs. "Meski belum rampung, kami sudah bisa melayani aktivitas peti kemas," jelasnya.
Dia mengakui, pandemi Covid-19 membuat proses pembangunan pelabuhan sedikit melambat. Namun, ia tetap optimistis proyek tersebut dapat selesai sesuai target. "Kami tetap melakukan protokol kesehatan, sehingga mungkin ada revisi sedikit dari target waktu penyelesaian," terangnya. (Lihat video: Terjaring Razia Masker di Bali, Wisatawan Asing Asal Rusia Dihukum Push Up )
Sekedar informasi, selain pembangunan proyek Terminal Kijing, Pelindo II juga sedang membangun jalan Tol Cibitung – Cilincing serta proyek strategis lainnya seperti proyek Maritime Tower dan Proyek Terminal Kalibaru.
(ind)
tulis komentar anda