Bidik Produksi 1 Juta Ton, Mentan SYL Siap Tanam Kakao di Semua Pulau
Kamis, 08 Oktober 2020 - 10:19 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bakal menggiatkan penanaman kakao di Indonesia pada tahun 2021. Tak tanggung-tanggung jumlah produksinya pun ditargetkan mencapai 1 juta ton.
"Saya ada Dirjen Perkebunan dan saya perintahkan untuk lakukan itu tahun depan. Saya akan persiapkan dengan siapa saja," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam diskusi virtual, Rabu (7/10/2020).
Dia menyebut seluruh pulau di Indonesia tanahnya cocok untuk ditanami kakao. Namun, untuk menciptakan produk yang berkualitas dibutuhkan bibit yang baik. "Kami siap menanam kakao di seluruh Indonesia, semua pulau, sampai Papua," ujarnya. (Baca juga: RI Tak Masuk 3 Besar Produsen Kakao Dunia, Bahkan Harus Impor dari Negara Miskin )
Seperti diketahui, jumlah produksi kakao di Indonesia sejak tahun 2018 terus mengalami penurunan. Akibatnya, Indonesia kini terlempar dari negara produsen kakao nomor tiga terbesar di dunia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan posisi Indonesia kini berada di peringkat enam sebagai negara produsen kakao terbesar di dunia. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan industri, terpaksa harus mengimpor dari berbagai negara seperti Pantai Gading, Ghana, Kamerun, Nigeria dan Ekuador. (Baca juga: Siapkan Talenta Lebih, Saat Ini 1 Lowongan Kerja Diincar 800 Pelamar )
"Saat ini Indonesia sebagai produsen kakao telah bergeser dari peringkat 3 di dunia pada 2014 menjadi peringkat 6 pada tahun 2018 sampai sekarang," kata Agus dalam diskusi virtual, kemarin.
"Saya ada Dirjen Perkebunan dan saya perintahkan untuk lakukan itu tahun depan. Saya akan persiapkan dengan siapa saja," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam diskusi virtual, Rabu (7/10/2020).
Dia menyebut seluruh pulau di Indonesia tanahnya cocok untuk ditanami kakao. Namun, untuk menciptakan produk yang berkualitas dibutuhkan bibit yang baik. "Kami siap menanam kakao di seluruh Indonesia, semua pulau, sampai Papua," ujarnya. (Baca juga: RI Tak Masuk 3 Besar Produsen Kakao Dunia, Bahkan Harus Impor dari Negara Miskin )
Seperti diketahui, jumlah produksi kakao di Indonesia sejak tahun 2018 terus mengalami penurunan. Akibatnya, Indonesia kini terlempar dari negara produsen kakao nomor tiga terbesar di dunia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan posisi Indonesia kini berada di peringkat enam sebagai negara produsen kakao terbesar di dunia. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan industri, terpaksa harus mengimpor dari berbagai negara seperti Pantai Gading, Ghana, Kamerun, Nigeria dan Ekuador. (Baca juga: Siapkan Talenta Lebih, Saat Ini 1 Lowongan Kerja Diincar 800 Pelamar )
"Saat ini Indonesia sebagai produsen kakao telah bergeser dari peringkat 3 di dunia pada 2014 menjadi peringkat 6 pada tahun 2018 sampai sekarang," kata Agus dalam diskusi virtual, kemarin.
(ind)
tulis komentar anda