Jawab Kebutuhan Pasar, Bluebird Group Modifikasi Layanan
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 06:25 WIB
JAKARTA - Bluebird Group memodifikasi layanannya dalam rangka menjawab kebutuhan pasar di masa pandemi Covid-19. Melalui anak usahanya Bigbird yang bergerak di layanan carter bus dan Goldenbird di bidang jasa kendaraan pelat hitam dimodifikasi berdasarkan kebutuhan pasar/ konsumen .
Direktur Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, pihaknya berkomitmen dengan memberikan solusi transportasi aman dan nyaman. “Ini sejalan dengan langkah pemulihan yang dilaksanakan pemerintah secara bertahap saat ini di mana kami megembangkan layanan untuk shuttle, carter kendaraan, maupun logistik dan wisata,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
(Baca Juga: Bluebird Gandeng Gopay demi Kemudahan Pembayaran)
Modifikasi layanan tersebut, misalnya pada layanan antar-jemput untuk karyawan melalui armada Bigbird juga dimanfaatkan sebagai angkutan logistik khusus pada barang-barang berukuran besar. Penyesuaian layanan logistik ini dilakukan memanfaatkan jok penumpang yang dilepas. “Jadi kapasitas angkutnya bisa lebih besar. Bigbird ini juga bisa mengangkut komunitas sepeda yang saat ini digandrungi masyarakat dan kami telah memofikasi bus ini untuk membawa berbagai jenis sepeda,” ujarnya.
Anak usaha Bluebird lainnya, Golden Bird melakukan penyesuaian dengan merambah sektor korporasi lewat aplikasi Goldenbird Corporate App dan paket penggunaan armada untuk durasi satu jam.
Menurut Sigit, kebutuhan dan permintaan dari konsumen serta pelanggan banyak mengalami perubahan dari layanan usaha Goldenbird. “Oleh karena itu kami juga melakukan penyesuaian sehingga pelanggan mendapatkan benefit sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing,” ujar Sigit.
(Baca Juga: BirdKirim Perkuat Jangkauan Layanan Pengantaran Logistik oleh Bluebird) Salah satu fitur yang ditawarkan adalah Goldenbird Corporate App, yaitu program sewa kendaraan untuk perusahaan dimana biaya sewanya hanya akan dihitung sesuai dengan penggunaan dari armada. Fitur tambahannya juga layanan aplikasi ini dapat berbagi biaya sewa dalam satu perjalanan searah. Hal ini ditujukan agar penyewaan armada tidak membebani pihak pemesan apabila armada memang tidak beroperasi, ataupun jumlah penggunaannya yang lebih efisien di masa PSBB.
Sigit menambahkan, bahwa seluruh layanan Bluebird Group mengacu pada prosedur dan protokol kesehatan tatanan kehidupan baru atau era new normal, dimana para customer juga akan dapat memperoleh berbagai pilihan layanan yang sesuai dengan dibutuhkan dalam penawaran paket yang menarik.
Direktur Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, pihaknya berkomitmen dengan memberikan solusi transportasi aman dan nyaman. “Ini sejalan dengan langkah pemulihan yang dilaksanakan pemerintah secara bertahap saat ini di mana kami megembangkan layanan untuk shuttle, carter kendaraan, maupun logistik dan wisata,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
(Baca Juga: Bluebird Gandeng Gopay demi Kemudahan Pembayaran)
Modifikasi layanan tersebut, misalnya pada layanan antar-jemput untuk karyawan melalui armada Bigbird juga dimanfaatkan sebagai angkutan logistik khusus pada barang-barang berukuran besar. Penyesuaian layanan logistik ini dilakukan memanfaatkan jok penumpang yang dilepas. “Jadi kapasitas angkutnya bisa lebih besar. Bigbird ini juga bisa mengangkut komunitas sepeda yang saat ini digandrungi masyarakat dan kami telah memofikasi bus ini untuk membawa berbagai jenis sepeda,” ujarnya.
Anak usaha Bluebird lainnya, Golden Bird melakukan penyesuaian dengan merambah sektor korporasi lewat aplikasi Goldenbird Corporate App dan paket penggunaan armada untuk durasi satu jam.
Menurut Sigit, kebutuhan dan permintaan dari konsumen serta pelanggan banyak mengalami perubahan dari layanan usaha Goldenbird. “Oleh karena itu kami juga melakukan penyesuaian sehingga pelanggan mendapatkan benefit sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing,” ujar Sigit.
(Baca Juga: BirdKirim Perkuat Jangkauan Layanan Pengantaran Logistik oleh Bluebird) Salah satu fitur yang ditawarkan adalah Goldenbird Corporate App, yaitu program sewa kendaraan untuk perusahaan dimana biaya sewanya hanya akan dihitung sesuai dengan penggunaan dari armada. Fitur tambahannya juga layanan aplikasi ini dapat berbagi biaya sewa dalam satu perjalanan searah. Hal ini ditujukan agar penyewaan armada tidak membebani pihak pemesan apabila armada memang tidak beroperasi, ataupun jumlah penggunaannya yang lebih efisien di masa PSBB.
Sigit menambahkan, bahwa seluruh layanan Bluebird Group mengacu pada prosedur dan protokol kesehatan tatanan kehidupan baru atau era new normal, dimana para customer juga akan dapat memperoleh berbagai pilihan layanan yang sesuai dengan dibutuhkan dalam penawaran paket yang menarik.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda