Gokil! Uang Digital Kini Punya Token Cebong
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 09:39 WIB
JAKARTA - Chief Technology Officer (CTO) Indonesia Bitcoin and Crypto Asset Exchange (Indodax) William Sutanto mengakui sistem Decentralized Finance (DeFi) paling diminati di dunia aset kripto. DeFi merupakan sistem moneter yang terbuka (open finance) yang dibangun di atas teknologi blockchain dan memiliki sifat desentralisasi.
DeFi memungkinkan orang-orang untuk dapat mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan aset kripto yang mereka miliki. Sebaliknya, DeFi juga bisa mendapatkan bunga dengan menjaminkan aset kripto yang dimiliki. Seluruh sistemnya berjalan otomatis menggunakan teknologi blockchain tanpa ada admin yang mengontrol. "DeFi merupakan ekosistem baru di dalam dunia blockchain yang bisa menjawab kebutuhan para developer (pengembang) blockchain yang membutuhkan pendanaan," ujar William di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Chief Executive Office (CEO) Indodax Oscar Darmawan menambahkan, ekosistem Tadpole berbentuk sistem open source di mana setiap orang dapat mengembangkannya, karena aplikasi ini bersifat desentralisasi. Sehingga, perusahaan tidak bisa mengontrolnya lantaran seluruh prosesnya bersifat otomatis.
Tadpole Finance adalah salah satu inovasi blockchain terbaru yang bersifat desentralisasi dan tidak terhubung dengan sistem perbankan lantaran ekosistem ini murni di aset kripto. Para pengembang yang memiliki kemampuan di blockchain programming juga bisa ikut mengembangkan sistem Tadpole."Pengguna bisa melakukan deposit maupun pinjaman dengan token erc20 apapun yang ada di jaringan Ethereum," jelasnya.
Dalam menjalankan ekosistemnya, Tadpole Finance memiliki token atau aset kripto bernama TAD yang dibagikan gratis ke setiap pemegang aset kripto (holder) Tokenomy (TEN). Pasokannya pun terbatas, hanya sebanyak 1.000.000 TAD saja.
"Karena efek pembagian token TAD secara gratis ke pemegang token TEN sendiri terlihat memberikan efek kenaikan lebih dari 100 persen ke harga token TEN dalam dua hari terakhir, dan masih terlihat terus kenaikan harga karena potensi token DeFi yang sangat besar," tutup Oscar.
DeFi memungkinkan orang-orang untuk dapat mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan aset kripto yang mereka miliki. Sebaliknya, DeFi juga bisa mendapatkan bunga dengan menjaminkan aset kripto yang dimiliki. Seluruh sistemnya berjalan otomatis menggunakan teknologi blockchain tanpa ada admin yang mengontrol. "DeFi merupakan ekosistem baru di dalam dunia blockchain yang bisa menjawab kebutuhan para developer (pengembang) blockchain yang membutuhkan pendanaan," ujar William di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Chief Executive Office (CEO) Indodax Oscar Darmawan menambahkan, ekosistem Tadpole berbentuk sistem open source di mana setiap orang dapat mengembangkannya, karena aplikasi ini bersifat desentralisasi. Sehingga, perusahaan tidak bisa mengontrolnya lantaran seluruh prosesnya bersifat otomatis.
Tadpole Finance adalah salah satu inovasi blockchain terbaru yang bersifat desentralisasi dan tidak terhubung dengan sistem perbankan lantaran ekosistem ini murni di aset kripto. Para pengembang yang memiliki kemampuan di blockchain programming juga bisa ikut mengembangkan sistem Tadpole."Pengguna bisa melakukan deposit maupun pinjaman dengan token erc20 apapun yang ada di jaringan Ethereum," jelasnya.
Dalam menjalankan ekosistemnya, Tadpole Finance memiliki token atau aset kripto bernama TAD yang dibagikan gratis ke setiap pemegang aset kripto (holder) Tokenomy (TEN). Pasokannya pun terbatas, hanya sebanyak 1.000.000 TAD saja.
"Karena efek pembagian token TAD secara gratis ke pemegang token TEN sendiri terlihat memberikan efek kenaikan lebih dari 100 persen ke harga token TEN dalam dua hari terakhir, dan masih terlihat terus kenaikan harga karena potensi token DeFi yang sangat besar," tutup Oscar.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda