Sri Mulyani: Vaksin Nggak Gratis, Orang Mampu Beli Sendiri
Senin, 19 Oktober 2020 - 16:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah tengah mengkaji dan mendata siapa saja yang berhak mendapatkan vaksin Covid-19 . Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah sedang memetakan golongan masyarakat yang berhak mendapatkan vaksinasi gratis dan siapa yang dikenakan biaya.
(Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mendarat di Indonesia April 2021)
"Nanti kita menentukan siapa yang akan divaksin secara gratis. Karena kalau masyarakat yang tidak mampu tidak boleh kemudian mereka tidak bisa mendapatkan. Yang mampu tentunya kita berharap bisa membayar sendiri," kata Sri Mulyani dalam diskusi secara virtual, Senin (19/10/2020).
Sri Mulyani menegaskan akan berusaha seterbuka mungkin kepada masyarakat mengenai pengadaan dan pendistribusian vaksin Covid-19. Untuk itu, tegas dia, dibutuhkan penjelasan kepada masyarakat.
"Ini lho vaksin yang akan kita adakan, dari sumber mana saja, biayanya berapa, untuk target grup siapa, dan bagaimana, siapa yang akan membayar, siapa yang kemudian akan digratiskan. Itu semuanya yang akan menjadi fokus dari pemerintah saat ini," bebernya.
Sri Mulyani mengakui, akan ada ketidakpastian mengenai harga vaksin Covid-19. Karena itu, saat ini harga vaksin tersebut masih terus dikaji oleh pemerintah.
(Infografis: Di Indonesia Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp200 Ribu)
"Nanti ada ketidakpastian harga dan akan secara dinamis, yang penting kita transparan, ini masalah seluruh dunia, dan kita mengomunikasikan ini ke masyarakat secara jelas dan kita melakukan kerja sama internasional," tandasnya.
(Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mendarat di Indonesia April 2021)
"Nanti kita menentukan siapa yang akan divaksin secara gratis. Karena kalau masyarakat yang tidak mampu tidak boleh kemudian mereka tidak bisa mendapatkan. Yang mampu tentunya kita berharap bisa membayar sendiri," kata Sri Mulyani dalam diskusi secara virtual, Senin (19/10/2020).
Sri Mulyani menegaskan akan berusaha seterbuka mungkin kepada masyarakat mengenai pengadaan dan pendistribusian vaksin Covid-19. Untuk itu, tegas dia, dibutuhkan penjelasan kepada masyarakat.
"Ini lho vaksin yang akan kita adakan, dari sumber mana saja, biayanya berapa, untuk target grup siapa, dan bagaimana, siapa yang akan membayar, siapa yang kemudian akan digratiskan. Itu semuanya yang akan menjadi fokus dari pemerintah saat ini," bebernya.
Sri Mulyani mengakui, akan ada ketidakpastian mengenai harga vaksin Covid-19. Karena itu, saat ini harga vaksin tersebut masih terus dikaji oleh pemerintah.
(Infografis: Di Indonesia Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp200 Ribu)
"Nanti ada ketidakpastian harga dan akan secara dinamis, yang penting kita transparan, ini masalah seluruh dunia, dan kita mengomunikasikan ini ke masyarakat secara jelas dan kita melakukan kerja sama internasional," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda