Kemnaker Gandeng UIN Malang Tingkatkan SDM
Kamis, 22 Oktober 2020 - 15:42 WIB
MALANG - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang untuk bekerjasama meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) . Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan Menaker Ida Fauziyah di Malang, Jawa Timur, Kamis (22/10/2020).
Nota kesepahaman bersama ini meliputi pelatihan kerja dan pelatihan kewirausahaan, penelitian ketenagakerjaan, serta akses informasi ketenagakerjaan. "Dengan nota kesepahaman ini diharapkan lulusan alumni dari UIN Malang memiliki akses informasi dan pelatihan yang sesuai dipasar kerja," kata Menaker Ida. (Baca juga: Angkat Kesejahteraan Petani, Kemnaker Kucurkan Bantuan Padat Karya)
Menaker Ida mengatakan, saat ini ketenagakerjaan di Indonesia masih memiliki beberapa persoalan. Salah satunya terdapat ketidaksesuaian (link and match) antara penyiapan SDM dengan kebutuhan pasar kerja.
Tantangan ketenagakerjaan lainnya adalah juga harus menghadapi otomatisasi industri 4.0. Hal ini akan berdampak pada pergeseran kebutuhan kerja dan kesiapan kemampuan SDM di Indonesia.
"Dengan diresmikannya Career Development Center ini, saya harap nantinya alumni dari UIN Malang ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat kesiapan pembangunan SDM di kalangan akademis," tuturnya. (Baca juga: Sri Mulyani Jamin Komitmen Pengelolaan SDM Saat Covid-19)
Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida juga menyosialisasikan substansi UU Cipta Kerja. Menurutnya, dengan UU Cipta Kerja ke depan dapat diciptakan lapangan pekerjaan secara massif. Hal ini karena perizinan berusaha akan dipermudah.
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Abdul Haris, menyambut baik kerja sama di bidang peningkatan SDM ini. "Tentu kami berharap terus mendapat pendampingan dalam membangun SDM yang ada di UIN ini, dan juga tentu kedepan kerjasama ini dapat diperluas," ujarnya.
Nota kesepahaman bersama ini meliputi pelatihan kerja dan pelatihan kewirausahaan, penelitian ketenagakerjaan, serta akses informasi ketenagakerjaan. "Dengan nota kesepahaman ini diharapkan lulusan alumni dari UIN Malang memiliki akses informasi dan pelatihan yang sesuai dipasar kerja," kata Menaker Ida. (Baca juga: Angkat Kesejahteraan Petani, Kemnaker Kucurkan Bantuan Padat Karya)
Menaker Ida mengatakan, saat ini ketenagakerjaan di Indonesia masih memiliki beberapa persoalan. Salah satunya terdapat ketidaksesuaian (link and match) antara penyiapan SDM dengan kebutuhan pasar kerja.
Tantangan ketenagakerjaan lainnya adalah juga harus menghadapi otomatisasi industri 4.0. Hal ini akan berdampak pada pergeseran kebutuhan kerja dan kesiapan kemampuan SDM di Indonesia.
"Dengan diresmikannya Career Development Center ini, saya harap nantinya alumni dari UIN Malang ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat kesiapan pembangunan SDM di kalangan akademis," tuturnya. (Baca juga: Sri Mulyani Jamin Komitmen Pengelolaan SDM Saat Covid-19)
Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida juga menyosialisasikan substansi UU Cipta Kerja. Menurutnya, dengan UU Cipta Kerja ke depan dapat diciptakan lapangan pekerjaan secara massif. Hal ini karena perizinan berusaha akan dipermudah.
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Abdul Haris, menyambut baik kerja sama di bidang peningkatan SDM ini. "Tentu kami berharap terus mendapat pendampingan dalam membangun SDM yang ada di UIN ini, dan juga tentu kedepan kerjasama ini dapat diperluas," ujarnya.
(poe)
tulis komentar anda