Ada Libur Panjang, Gerak IHSG Pekan Ini Bakal Terbatas

Senin, 26 Oktober 2020 - 10:03 WIB
Gerak IHSG pekan ini diprekirakan konsolidasi secara terbatas akibat adanya libur panjang di akhir pekan. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diperkirakan tertahan oleh libur panjang di akhir pekan. Pengamat pasar modal Aria Santoso mengatakan, sentimen pergerakan IHSG akan menghadapi momentum liburan sehingga diperkirakan akan bergerak secara konsolidasi terbatas.

Potensi tekanan jual menurutnya juga sudah terlewati pekan lalu sehingga indeks kemungkinan bergerak mendatar. "Level support di atas 5.000 masih aman atau sekitar 5.115. Level ini akan bertahan dalam jangka pendek," ujar Aria dalam program Market Opening di IDX Channel Senin (26/10/2020) pagi ini.

(Baca Juga: Pergerakan Variatif, IHSG Sepekan Menguat 0,17%)

Dirinya juga melihat sentimen positif dari pilpres AS yang dapat memberikan sentimen positif secara global. Kemudian dia juga memperkirakan kinerja emiten di kuartal ketiga tahun ini bisa berada di atas ekspektasi. "Nanti selepas libur panjang barulah IHSG akan melanjutkan rally hingga dua pekan di awal November," ujarnya.



Sementara Chief Economist BNI Sekuritas Damhuri Nasution mengatakan biasanya saat normal libur panjang akan mendorong sebagian masyarakat untuk melakukan refreshing dengan rekreasi ke tempat wisata baik dalam kota maupun keluar kota. Hal ini tentu akan meningkatkan belanja atau konsumsi masyarakat yang pada gilirannya akan berdampak pula pada meningkatnya aktivitas perekonomian secara keseluruhan.

(Baca Juga: Mampukah Libur Panjang Akhir Oktober 2020 Dongkrak Konsumsi Rumah Tangga?)

"Namun libur panjang di akhir bulan Oktober ini tampaknya hanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk berlibur secara terbatas. Sebagian lainnya tetap bertahan di rumah karena masih khawatir terinfeksi Covid-19 yang angka penularannya masih cukup tinggi," ujar Damhuri.

Menurutnya, momen libur panjang kali ini tetap akan meningkatkan konsumsi, namun levelnya masih cukup jauh di bawah level sebelum pandemi. "Dengan kata lain pandemi ini masih menjadi penghalang bagi sebagian masyarakat kelas menengah untuk meningkatkan konsumsinya," tuturnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More