Mudik Libur Panjang, Ini Tips Supaya Kantong Tidak Bolong
Selasa, 27 Oktober 2020 - 15:19 WIB
Candi Prambanan Jawa Tengah. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Libur panjang cuti bersama sudah pasti disambut riang gembira. Meskipun corona antusiasme liburan hingga mudik pulang kampung cukup tinggi. Namun demikian yang perlu diperhatikan terkait pengeluaran karena biasanya saking senengnya liburan lupa kantong jadi tidak efisien.
Padahal kondisi pandemi seperti masyarakat dituntut hati-hati, terlebih menghadapi ancaman resesi ekonomi sepulang mudik atau liburan. Sebab itu, liburan harus tetap memperhatikan kondisi kantong supaya tidak bolong. Perencana Keuangan Eko Endarto pun memberikan tips tetap hemat saat mudik pulang kampung atau menikmati liburan keluar kota. Ada baiknya ditentukan dulu budget yang akan dikeluarkan sehingga tidak menggangu anggaran untuk kebutuhan pokok.
"Tentukan dulu berapa banyak uang akan dipakai untuk liburan. Jangan jadikan liburan sebagai ajang pamer di media sosial tapi sebaliknya, yaitu manfaatkan liburan sebagai cara menyegarkan kembali pikiran," ujar Eko saat dihubungi SINDOnews, di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dia menyarankan supaya budget liburan tidak membengkak, jangan gunakan kartu kredit selama liburan. Upayakan untuk selalu membawa uang tunai untuk aktivitas liburan. "Sesuaikan uang yang dibawa dengan kebutuhan selama liburan, di samping juga harus tetap menyediakan tambahan untuk keperluan lain-lain," tandas dia.
Tidak hanya itu, membeli oleh-oleh juga perlu diminimalisir karena secara tidak sadar bisa jadi justru menguras duit Anda sehingga dampaknya pengeluaran menjadi bengkak. "Meskipun budget sudah ditentukan, tapi kalau bisa jangan menghabiskan semua dalam satu waktu," tandasnya.
Padahal kondisi pandemi seperti masyarakat dituntut hati-hati, terlebih menghadapi ancaman resesi ekonomi sepulang mudik atau liburan. Sebab itu, liburan harus tetap memperhatikan kondisi kantong supaya tidak bolong. Perencana Keuangan Eko Endarto pun memberikan tips tetap hemat saat mudik pulang kampung atau menikmati liburan keluar kota. Ada baiknya ditentukan dulu budget yang akan dikeluarkan sehingga tidak menggangu anggaran untuk kebutuhan pokok.
"Tentukan dulu berapa banyak uang akan dipakai untuk liburan. Jangan jadikan liburan sebagai ajang pamer di media sosial tapi sebaliknya, yaitu manfaatkan liburan sebagai cara menyegarkan kembali pikiran," ujar Eko saat dihubungi SINDOnews, di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dia menyarankan supaya budget liburan tidak membengkak, jangan gunakan kartu kredit selama liburan. Upayakan untuk selalu membawa uang tunai untuk aktivitas liburan. "Sesuaikan uang yang dibawa dengan kebutuhan selama liburan, di samping juga harus tetap menyediakan tambahan untuk keperluan lain-lain," tandas dia.
Tidak hanya itu, membeli oleh-oleh juga perlu diminimalisir karena secara tidak sadar bisa jadi justru menguras duit Anda sehingga dampaknya pengeluaran menjadi bengkak. "Meskipun budget sudah ditentukan, tapi kalau bisa jangan menghabiskan semua dalam satu waktu," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda