Di Indonesia, Ketimpangan juga Menimpa Pembayaran Digital

Jum'at, 06 November 2020 - 15:33 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Penggunaan pembayaran digital atau yang biasa disebut digital payment kini semakin meningkat. Pasalnya, selain mempermudah, digital payment juga ditunjang oleh perkembangan informasi dan teknologi. (Baca juga:Dear Anggota Komunitas, Ada E-Money Khusus Buat Klean Nih! )

CTO MNC Group, Presiden Director SPIN & Flash Mobile Yudi Hamka mengatakan, pengguna dompet digital memang saat ini sudah sangat banyak. Namun masih punya pekerjaan rumah untuk meningkatkan lagi penetrasi pengguna dari aplikasi dompet digital ini.

“Kenapa digital payment ini penting karena kalau kita meliha pada dasarnya meskipun kita sudah melihat seperti Spin, atau e-money, atau Ovo, atau Gopay atau Dana sudah banyak sekali dipakai masyarakat banyak,” ujarnya dalam acara Webminar MNC Fest, Jumat (6/11/2020).

Menurut Yudi, transaksi dengan dompet digital masih kalah dengan yang konvensional. Sebut saja seperti transkasi menggunakan kartu ATM ataupun transfer lewat virtual account.



“Tapi pada praktiknya penetrasi dari pembayaran menggunakan kartu dan juga menggunakan transfer manual maupun transfer virtual account masih sangat-sangat tinggi,” jelasnya.

Berdasarkan data, transaksi dengan menggunakan ATM adalah sebesar 34%. Sedangkan transaksi yang menggunakan metode transfer adalah sebesar 26%.

“ATM 34% dan transfer 26%. Sementara pertumbuhan dompet digital ini masih cukup bagus tapi opportunity-nya masih sangat panjang. Itu fenomena yang pertama,” jelasnya. ( Baca juga:Wapres Kunjungi Papua Setelah Desain Percepatan Pembangunan Papua Tuntas )

Selain itu lanjut Yudi, alasan digital payment perlu ditingkatkan lagi adalah untuk mengurangi ketimpangan. Saat ini utilisasi dari e-money atau dompet digital mayoritas masih berada di kota-kota besar, khususnya di Jabodetabek.

“Jadi dalam kita harus memikirkan bukan hanya di Jabodetabek tapi di seluruh pelosok Indonesia,” jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More