Bank DKI Ajak Pramuka Jaksel Peduli Lingkungan dengan JakOne Artri
Minggu, 15 November 2020 - 09:35 WIB
JAKARTA - Gandeng Pramuka Kwartir Jakarta Selatan, Bank DKI terus mendorong bermunculannya komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri bagi generasi muda di DKI Jakarta. Terbaru, Bank DKI bersama Pramuka Kwartir Jakarta Selatan dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan serta Mountrash Avatar Indonesia meluncurkan komunitas JakOne Artri Pramuka Kwartir Jakarta Selatan.
Peluncuran tersebut disaksikan oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, Ketua Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Selatan, Sayid Ali Zainal Abidin dan Kasubdit Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ari Sugasri di Jakarta (15/11).
(Baca Juga: Bank DKI Ajarkan Sampah Aja Bisa Jadi Duit Lewat Komunitas JakOne Artri )
Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji menyambut, baik kolaborasi antara Pramuka Jakarta Selatan dengan Bank DKI melalui peluncuran Komunitas JakOne Artri. Ia menyebut bahwa komunitas JakOne Artri dapat membantu penanganan lingkungan hidup di Jakarta Selatan, serta dapat membentuk karakter generasi muda di DKI Jakarta menjadi karakter yang lebih peduli lingkungan.
Ia pun turut mengapresiasi inisiatif Bank DKI sebagai inisiatif yang sangat menyentuh masyarakat DKI Jakarta. Ia berharap banyak pihak di Jakarta Selatan untuk dapat bergabung dengan Komunitas JakOne Artri. Tak menutup kemungkinan, program seperti ini dapat menjadi contoh untuk diterapkan diwilayah lainnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya mengemukakan, melalui aplikasi JakOne Artri, diharapkan para anggota Pramuka dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktifitas R3 (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern.
“Organisasi Pramuka ini kan diikuti oleh generasi muda yang nantinya kita harapkan bisa semakin peduli terhadap lingkungan. Kalau mereka konsisten (menabung sampah), tentunya bisa menambah penghasilan mereka,” ujar Herry.
Sebagai informasi, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga, selanjutnya dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri, setelah didata warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri.
Peluncuran tersebut disaksikan oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, Ketua Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Selatan, Sayid Ali Zainal Abidin dan Kasubdit Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ari Sugasri di Jakarta (15/11).
(Baca Juga: Bank DKI Ajarkan Sampah Aja Bisa Jadi Duit Lewat Komunitas JakOne Artri )
Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji menyambut, baik kolaborasi antara Pramuka Jakarta Selatan dengan Bank DKI melalui peluncuran Komunitas JakOne Artri. Ia menyebut bahwa komunitas JakOne Artri dapat membantu penanganan lingkungan hidup di Jakarta Selatan, serta dapat membentuk karakter generasi muda di DKI Jakarta menjadi karakter yang lebih peduli lingkungan.
Ia pun turut mengapresiasi inisiatif Bank DKI sebagai inisiatif yang sangat menyentuh masyarakat DKI Jakarta. Ia berharap banyak pihak di Jakarta Selatan untuk dapat bergabung dengan Komunitas JakOne Artri. Tak menutup kemungkinan, program seperti ini dapat menjadi contoh untuk diterapkan diwilayah lainnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya mengemukakan, melalui aplikasi JakOne Artri, diharapkan para anggota Pramuka dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktifitas R3 (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern.
“Organisasi Pramuka ini kan diikuti oleh generasi muda yang nantinya kita harapkan bisa semakin peduli terhadap lingkungan. Kalau mereka konsisten (menabung sampah), tentunya bisa menambah penghasilan mereka,” ujar Herry.
Sebagai informasi, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga, selanjutnya dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri, setelah didata warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri.
tulis komentar anda