Airlangga: Tren Membaik, Sektor Swasta Didorong Optimistis Kembali Berinvestasi
Jum'at, 20 November 2020 - 10:53 WIB
JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang membaik dan terus mengarah positif seharusnya mendorong sektor swasta juga optimistis. Hal ini menjadi perhatian bagi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Jakarta Food Security Summit-5 yang digelar Kadin.
"Dari segi ekonomi, kita lihat pertumbuhan masuk tren positif dari minus 5,32% menjadi minus 3,49% di kuartal III. Kuartal III ini pemicunya sektor (belanja) pemerintah yang tumbuh 9,5%," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar itu. (Baca juga: Investasi Ngebut, Airlangga: Ekonomi Ikut Ngegas)
Berdasarkan data tersebut, Airlangga sangat berharap agar sektor swasta benar-benar bergerak kembali. Mereka harus berani menggelontorkan uangnya untuk melakukan investasi.
Selama ini, Airlangga masih melihat jika sektor swasta masih wait and see dalam melakukan investasinya. Hal itu adalah dampak dari pandemi virus Covid-19.
Namun, di tengah perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah, ia berharap swasta kembali berinvestasi. "Tentu kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi," ujarnya. (Baca juga: Dukung Pemulihan Suku Bunga Dipangkas)
Dalam dua kuartal terakhir 2020, terlihat jelas sektor swasta memang menurun drastis. Ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada dua kuartal tersebut mengalami pertumbuhan negatif. Pada kuartal kedua sempat minus 5,32% dan kuartal ketiga minus 3,49%. "Saya berharap kalau investasi [sektor swasta] meningkat, maka kuartal IV mungkin bisa membaik," tambahnya.
Adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi dari kuartal kedua ke kuartal ketiga seharusnya menjadi momentum yang membawa optimisme dan angin segar bagi kalangan pengusaha swasta. Alasannya, kondisi ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan yang signifikan.
Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong sektor swasta dengan berbagai stimulus yang sudah dibuat oleh pemerintah dalam program PEN (Penanganan Ekonomi Nasional) , termasuk bantuan sosial yang diberikan pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat.
"Tentu kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi, sehingga kalau dalam bentuk investasi meningkat. Makanya kita yakin bahwa di kuartal IV akan lebih baik," ungkapnya. (Baca juga: Kembali Pulih, Penyaluran Kredit Diproyeksi Naik Double Digit di 2021)
Pada 2021, berbagai lembaga sudah menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada zona positif. Pemerintah sendiri membidik pertumbuhan ekonomi yang positif, yaitu 5% dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.
Ini membuktikan jika ketahanan ekonomi nasional cukup baik, yang selanjutnya diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan dan optimisme sektor swasta untuk kembali berinvestasi.
"Dari segi ekonomi, kita lihat pertumbuhan masuk tren positif dari minus 5,32% menjadi minus 3,49% di kuartal III. Kuartal III ini pemicunya sektor (belanja) pemerintah yang tumbuh 9,5%," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar itu. (Baca juga: Investasi Ngebut, Airlangga: Ekonomi Ikut Ngegas)
Berdasarkan data tersebut, Airlangga sangat berharap agar sektor swasta benar-benar bergerak kembali. Mereka harus berani menggelontorkan uangnya untuk melakukan investasi.
Selama ini, Airlangga masih melihat jika sektor swasta masih wait and see dalam melakukan investasinya. Hal itu adalah dampak dari pandemi virus Covid-19.
Namun, di tengah perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah, ia berharap swasta kembali berinvestasi. "Tentu kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi," ujarnya. (Baca juga: Dukung Pemulihan Suku Bunga Dipangkas)
Dalam dua kuartal terakhir 2020, terlihat jelas sektor swasta memang menurun drastis. Ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada dua kuartal tersebut mengalami pertumbuhan negatif. Pada kuartal kedua sempat minus 5,32% dan kuartal ketiga minus 3,49%. "Saya berharap kalau investasi [sektor swasta] meningkat, maka kuartal IV mungkin bisa membaik," tambahnya.
Adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi dari kuartal kedua ke kuartal ketiga seharusnya menjadi momentum yang membawa optimisme dan angin segar bagi kalangan pengusaha swasta. Alasannya, kondisi ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan yang signifikan.
Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong sektor swasta dengan berbagai stimulus yang sudah dibuat oleh pemerintah dalam program PEN (Penanganan Ekonomi Nasional) , termasuk bantuan sosial yang diberikan pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat.
"Tentu kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi, sehingga kalau dalam bentuk investasi meningkat. Makanya kita yakin bahwa di kuartal IV akan lebih baik," ungkapnya. (Baca juga: Kembali Pulih, Penyaluran Kredit Diproyeksi Naik Double Digit di 2021)
Pada 2021, berbagai lembaga sudah menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada zona positif. Pemerintah sendiri membidik pertumbuhan ekonomi yang positif, yaitu 5% dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.
Ini membuktikan jika ketahanan ekonomi nasional cukup baik, yang selanjutnya diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan dan optimisme sektor swasta untuk kembali berinvestasi.
(poe)
tulis komentar anda