Investasi Ngebut, Airlangga: Ekonomi Ikut Ngegas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam stimulus kepada para pelaku usaha dan masyarakat. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi instrumen untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berbagai stimulus telah diberikan pemerintah menjadi faktor pendorong ekonomi kuartal III-2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat belanja pemerintah tumbuh positif 9,76% lebih besar dibandingkan kuartal sebelumnya 6,9%.
"Tentu kita melihat di kuartal III di mana pemerintah tumbuh 9,5%," ujar dia di acara Jakarta Food Security Summit Virtual, Rabu (18/11/2020).
Menurut dia upaya tersebut cukup ampuh mendorong ekonomi RI di kuartal III-2020. Meskipun ekonomi RI masih mengalami -3,49% secara tahunan (year on year/yoy) yang disebabkan pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi lebih besar yakni -5,32%.
Dia mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih menunggu peran swasta dalam mendongkrak ekonomi. Peran swasta dibutuhkan untuk mendongkrak investasi. "Tentu kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi sehingga kita yakin di kuartal IV membaik," ucapnya.
Menurut Airlangga, jika investasi yang dilakukan swasta besar maka RI akan segera keluar dari jurang resesi dengan harapan tumbuh positif di kuartal IV mendatang. "Kita harapkan di kuartal IV -1,6 sampai 0,6%. Pertumbuhan kita quarter to quarter sudah 5,05% sehingga ini kalau bisa dipertahankan Desember itu akan positif," kata Airlangga.
"Tentu kita melihat di kuartal III di mana pemerintah tumbuh 9,5%," ujar dia di acara Jakarta Food Security Summit Virtual, Rabu (18/11/2020).
Menurut dia upaya tersebut cukup ampuh mendorong ekonomi RI di kuartal III-2020. Meskipun ekonomi RI masih mengalami -3,49% secara tahunan (year on year/yoy) yang disebabkan pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi lebih besar yakni -5,32%.
Dia mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih menunggu peran swasta dalam mendongkrak ekonomi. Peran swasta dibutuhkan untuk mendongkrak investasi. "Tentu kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi sehingga kita yakin di kuartal IV membaik," ucapnya.
Menurut Airlangga, jika investasi yang dilakukan swasta besar maka RI akan segera keluar dari jurang resesi dengan harapan tumbuh positif di kuartal IV mendatang. "Kita harapkan di kuartal IV -1,6 sampai 0,6%. Pertumbuhan kita quarter to quarter sudah 5,05% sehingga ini kalau bisa dipertahankan Desember itu akan positif," kata Airlangga.
(nng)