Ditutup Melemah, Analis Nilai Koreksi IHSG Masih Sehat

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan jelang akhir pekan ini ditutup melemah, turun 22,4 poin atau 0,4% ke 5.571,66. Melihat hal ini, Head Research Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, penyebab lemahnya bursa hari ini dikarenakan gerak terbatas investor yang mewaspadai pergerakan IHSG yang masih belum bisa menguat di penutupan hari ini.

(Baca Juga: Pagi Menghijau, IHSG Sore Ditutup Terkoreksi 22,40 Poin ke 5.571)

Namun, dia menilai pelemahan ini masih merupakan koreksi yang sehat. "Masih cukup sehat koreksinya," kata Anthonius di Jakarta, Jumat (20/11/2020).



Menurut dia, aksi taking profit banyak mewarnai pergerakan saham hari ini. Hal itu dikarenakan pada beberapa hari ini sudah mencapai area resistance dengan realisasi profit-nya."Profit mewarnai dengan aksi hari ini mencapai area resistance realisasi," tandasnya.

Saat ini, pada akhir perdagangan perdagangan, Jumat (20/11/2020), terdapat 214 saham menguat, 290 saham melemah dan 179 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,72 triliun dari 17,87 miliar saham yang diperdagangkan.

(Baca Juga: Nanjak Terus, IHSG Butuh Koreksi Sehat untuk Ngegas Lagi di Desember)

Indeks LQ45 turun 2,22 poin atau 0,25% ke 884,9, indeks JII turun 0,63 poin atau 0,11% ke 593,68, indeks IDX30 turun 0,74 poin atau 0,15% ke 481,63 dan indeks MNC36 turun 1,34 poin atau 0,43% ke 311,77.