Makin Babak Belur, Matahari Department Store Tutup Lagi Enam Gerainya
Senin, 30 November 2020 - 12:07 WIB
JAKARTA - Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) sangat berdampak terhadap kinerja perusahaan ritel. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) misalnya, berencana menutup enam toko besarnya pada penghujung tahun 2020 ini setelah sebelumnya menutup tujuh gerai.
Corporate Secretary and Legal Director Matahari Departement Store Miranti Hadisusilo mengatakan perseroan akan mengurangi jumlah gerainya dari 153 toko menjadi 147 toko pada akhir Desember 2020.
"Enam gerai besar yang tidak menguntungkan akan ditutup," kata manajemen dalam keterbukaan informasi LPPF di Bursa Efek Indonesia, Senin (30/11/2020).
(Baca Juga : Corona Bikin Bisnis Meredup, Matahari Tutup 7 Gerai Besar )
Keenam gerai yang akan ditutup tersebut empat diantaranya berada di Pulau Jawa, satu di wilayah Bali dan satu lagi berada di Sulawesi. Meski demikian, perseroan masih belum mau menyebutkan secara spesifik toko mana saja yang akan segera ditutup.
"Tidak ada gerai baru yang akan dibuka pada kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021," tegas manajemen.
Lebih lanjut manajemen menjelaskan, dari 147 gerai yang saat ini beroperasi, 23 diantaranya akan terus dilakukan monitoring terkait peningkatan kinerja. Perseroan juga melakukan negosiasi dengan pemilik gedung untuk mendapatkan harga sewa yang tetap atau bahkan lebih rendah.
(Baca Juga : KFC Sempoyongan, Tanggung Rugi Rp283 Miliar )
Hingga akhir September 2020, Matahari Department Store mencatat penjualan kotor sebesar Rp5,9 triliun merosot 57,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara, pendapatan bersih anjlok 57,5% menjadi Rp3,3 triliun. Akibatnya, perseroan harus menelan kerugian sebesar Rp617 miliar pada kuartal III/2020.
Corporate Secretary and Legal Director Matahari Departement Store Miranti Hadisusilo mengatakan perseroan akan mengurangi jumlah gerainya dari 153 toko menjadi 147 toko pada akhir Desember 2020.
"Enam gerai besar yang tidak menguntungkan akan ditutup," kata manajemen dalam keterbukaan informasi LPPF di Bursa Efek Indonesia, Senin (30/11/2020).
(Baca Juga : Corona Bikin Bisnis Meredup, Matahari Tutup 7 Gerai Besar )
Keenam gerai yang akan ditutup tersebut empat diantaranya berada di Pulau Jawa, satu di wilayah Bali dan satu lagi berada di Sulawesi. Meski demikian, perseroan masih belum mau menyebutkan secara spesifik toko mana saja yang akan segera ditutup.
"Tidak ada gerai baru yang akan dibuka pada kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021," tegas manajemen.
Lebih lanjut manajemen menjelaskan, dari 147 gerai yang saat ini beroperasi, 23 diantaranya akan terus dilakukan monitoring terkait peningkatan kinerja. Perseroan juga melakukan negosiasi dengan pemilik gedung untuk mendapatkan harga sewa yang tetap atau bahkan lebih rendah.
(Baca Juga : KFC Sempoyongan, Tanggung Rugi Rp283 Miliar )
Hingga akhir September 2020, Matahari Department Store mencatat penjualan kotor sebesar Rp5,9 triliun merosot 57,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara, pendapatan bersih anjlok 57,5% menjadi Rp3,3 triliun. Akibatnya, perseroan harus menelan kerugian sebesar Rp617 miliar pada kuartal III/2020.
tulis komentar anda