Harga Rumah di Jawa Barat Naik Paling Signifikan
Selasa, 01 Desember 2020 - 08:15 WIB
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui tim riset Housing Finance Center (HFC) merilis House Price Index (HPI) kuartal III/2020. Hasilnya, pertumbuhan harga rumah terlihat mulai mengalami peningkatan.
Hal ini menandakan penjualan rumah mulai membaik, meski di tengah kondisi pandemi saat ini sehingga mampu mendongkrak indeks harga rumah. (Baca: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)
“Pertumbuhan harga rumah mulai meningkat pada kuartal III/2020. Hal ini ditunjukkan dengan BTN HPI yang tumbuh sebesar 4,29% year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari kuartal II/2020 yang hanya sebesar 3,93%. Namun, angka itu lebih rendah dari kuartal III/2019 yang tumbuh sebesar 5,89%.” ujar Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta kemarin.
Pahala melanjutkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot penjualan rumah di tengah masa pandemi. Upaya tersebut di antaranya bersinergi dengan pengembang memberikan promosi khusus kepada konsumen, menggelar pameran properti, membuat program KPR khusus untuk menjaring aneka segmen masyarakat, dan mengajak pengembang untuk meningkatkan kualitas properti agar makin dilirik masyarakat.
Pada kuartal III/2020, menurut Pahala, rumah tipe 36 mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan tipe 45 dan tipe 70. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan rumah tipe 36 yang sebesar 4,52% (yoy) dan BTN HPI sebesar 189,67. (Baca juga: DPR Usulkan Sekolah Tatap Muka Sifatnya Pilihan)
Tingginya permintaan terhadap rumah tipe 36 dibanding kedua tipe rumah lainnya, yaitu karena sebagian besar pembelian rumah tipe 36 merupakan rumah pertama atau real demand (bukan untuk investasi). Sementara permintaan terhadap rumah tipe 45 dan 70 lebih cenderung untuk tujuan investasi.
Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki BTN HPI tertinggi, yakni sebesar 189,48. Sementara pertumbuhan (yoy) terbesar ada di wilayah Jabodetabek yang tercatat sebesar 5,48%. Artinya, harga rumah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi dalam satu tahun terakhir naik sebesar 5,48%.
Secara nasional, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi di Pulau Jawa dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (yoy) lebih dari 4,24%. Sementara indeks terendah kuartal III/2020 terjadi di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur, yakni sebesar 143,32 dengan pertumbuhan (yoy) sebesar 2,71%. (Baca juga: Merokok Bisa Berdapak Buruk bagi Kecantikan)
Sementara BTN HPI mencatat pada kuartal III/2020 terdapat tiga provinsi yang memiliki pertumbuhan harga rumah (yoy) di atas 5%, yakni Jawa Barat sebesar 5,76%, Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 5,21%, dan Sumatera Selatan sebesar 5,18%.
Hal ini menandakan penjualan rumah mulai membaik, meski di tengah kondisi pandemi saat ini sehingga mampu mendongkrak indeks harga rumah. (Baca: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)
“Pertumbuhan harga rumah mulai meningkat pada kuartal III/2020. Hal ini ditunjukkan dengan BTN HPI yang tumbuh sebesar 4,29% year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari kuartal II/2020 yang hanya sebesar 3,93%. Namun, angka itu lebih rendah dari kuartal III/2019 yang tumbuh sebesar 5,89%.” ujar Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta kemarin.
Pahala melanjutkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot penjualan rumah di tengah masa pandemi. Upaya tersebut di antaranya bersinergi dengan pengembang memberikan promosi khusus kepada konsumen, menggelar pameran properti, membuat program KPR khusus untuk menjaring aneka segmen masyarakat, dan mengajak pengembang untuk meningkatkan kualitas properti agar makin dilirik masyarakat.
Pada kuartal III/2020, menurut Pahala, rumah tipe 36 mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan tipe 45 dan tipe 70. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan rumah tipe 36 yang sebesar 4,52% (yoy) dan BTN HPI sebesar 189,67. (Baca juga: DPR Usulkan Sekolah Tatap Muka Sifatnya Pilihan)
Tingginya permintaan terhadap rumah tipe 36 dibanding kedua tipe rumah lainnya, yaitu karena sebagian besar pembelian rumah tipe 36 merupakan rumah pertama atau real demand (bukan untuk investasi). Sementara permintaan terhadap rumah tipe 45 dan 70 lebih cenderung untuk tujuan investasi.
Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki BTN HPI tertinggi, yakni sebesar 189,48. Sementara pertumbuhan (yoy) terbesar ada di wilayah Jabodetabek yang tercatat sebesar 5,48%. Artinya, harga rumah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi dalam satu tahun terakhir naik sebesar 5,48%.
Secara nasional, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi di Pulau Jawa dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (yoy) lebih dari 4,24%. Sementara indeks terendah kuartal III/2020 terjadi di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur, yakni sebesar 143,32 dengan pertumbuhan (yoy) sebesar 2,71%. (Baca juga: Merokok Bisa Berdapak Buruk bagi Kecantikan)
Sementara BTN HPI mencatat pada kuartal III/2020 terdapat tiga provinsi yang memiliki pertumbuhan harga rumah (yoy) di atas 5%, yakni Jawa Barat sebesar 5,76%, Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 5,21%, dan Sumatera Selatan sebesar 5,18%.
tulis komentar anda