Ekonomi Digital RI Bisa Tembus USD65 Miliar di 2022
Selasa, 01 Desember 2020 - 20:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan ekonomi digital di Indonesia akan terus tumbuh dengan dukungan penetrasi internet yang cepat. Tercatat pengguna internet di Indonesia ini mencapai 130 juta jiwa.
Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, ekonomi digital di Indonesia akan naik dua kali lipat pada 2022 atau akan tembus USD65 miliar.
"Dan teknologi digital berpotensi menambah 3,7 juta lapangan kerja di Indonesia," ujar dia dalam webinar Dies Natalis Universitas Trisakti, Selasa (1/12/2020).
( )
Kemudian, lanjut dia, ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan menyumbang USD155 miliar atau 9,5% terhadap PDB Indonesia pada 2025. "Sumbangan itu terdiri atas peningkatan lapangan kerja senilai USD3,5 miliar atau 2,1% dari PDB (Produk Domestik Bruto). Serta mendorong produktivitas USD120 miliar 7,4% dari PDB," ungkap dia.
Sebelumnya, laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkap ketangguhan ekonomi digital Indonesia. Dari seluruh negara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi target pasar ekonomi berbasis teknologi tersebut.
( )
Indonesia tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi.
"Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini," kata Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company, Alessandro Cannarsi.
Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, ekonomi digital di Indonesia akan naik dua kali lipat pada 2022 atau akan tembus USD65 miliar.
"Dan teknologi digital berpotensi menambah 3,7 juta lapangan kerja di Indonesia," ujar dia dalam webinar Dies Natalis Universitas Trisakti, Selasa (1/12/2020).
( )
Kemudian, lanjut dia, ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan menyumbang USD155 miliar atau 9,5% terhadap PDB Indonesia pada 2025. "Sumbangan itu terdiri atas peningkatan lapangan kerja senilai USD3,5 miliar atau 2,1% dari PDB (Produk Domestik Bruto). Serta mendorong produktivitas USD120 miliar 7,4% dari PDB," ungkap dia.
Sebelumnya, laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkap ketangguhan ekonomi digital Indonesia. Dari seluruh negara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi target pasar ekonomi berbasis teknologi tersebut.
( )
Indonesia tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi.
"Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini," kata Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company, Alessandro Cannarsi.
(ind)
tulis komentar anda