Gandeng Gojek, ADB Teliti Dampak Digitalisasi dan Pandemi Terhadap UMKM
Rabu, 02 Desember 2020 - 21:01 WIB
JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) dan Gojek menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengadakan penelitian bersama mengenai dampak digitalisasi dan pandemi penyakit virus corona (Covid-19) terhadap operasional dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Kerja sama ADB dan Gojek adalah bagian dari program bantuan teknis guna mengkaji dampak digitalisasi terhadap daya tahan dunia usaha dan kesejahteraan konsumen selama pandemi Covid-19.
Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada Shinto Nugroho mengungkapkan, penelitian ini akan mencakup analisis empiris mengenai mahadata (big data) dari Gojek, yang bertujuan untuk memahami dampak Covid-19 terhadap usaha kecil.
( )
Selain itu untuk mengetahui pola-pola yang timbul, dan mengidentifikasi langkah-langkah kebijakan yang sesuai sasaran serta intervensi yang dapat diambil pemerintah untuk membantu upaya pemulihan dari pandemi dan program pertumbuhan sesudahnya.
“Kami sungguh senang atas kemitraan pengetahuan yang dirintis bersama Gojek ini, yang akan membantu kita memahami bagaimana teknologi digital dan platform sebagai fasilitator dapat menunjang langkah pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif, meningkatkan ketahanan bisnis, dan mendorong kesejahteraan konsumen semua dalam konteks pandemi Covid-19,” kata Yasuyuki di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Dia berharap penelitian ini dapat bermuara pada kebijakan yang memperlebar peluang bagi platform online unik dan inovatif seperti Gojek untuk terus berkontribusi lebih lanjut bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
( )
“Kami sangat gembira memulai kemitraan bersama ADB dan memperkuat komitmen Gojek pada para mitra ekosistem kami, terutama usaha kecil dan mitra pengemudi selaku wirausahawan individu di masa pandemi ini,” jelas Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek Shinto Nugroho.
Dirinya meyakini bahwa transformasi digital sebagai dampak dari teknologi dan ekosistem Gojek menjadi faktor penting yang berkontribusi bagi daya tahan para mitra selama pandemi, serta bagi upaya pemulihan ekonomi selanjutnya.
Kerja sama ADB dan Gojek adalah bagian dari program bantuan teknis guna mengkaji dampak digitalisasi terhadap daya tahan dunia usaha dan kesejahteraan konsumen selama pandemi Covid-19.
Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada Shinto Nugroho mengungkapkan, penelitian ini akan mencakup analisis empiris mengenai mahadata (big data) dari Gojek, yang bertujuan untuk memahami dampak Covid-19 terhadap usaha kecil.
( )
Selain itu untuk mengetahui pola-pola yang timbul, dan mengidentifikasi langkah-langkah kebijakan yang sesuai sasaran serta intervensi yang dapat diambil pemerintah untuk membantu upaya pemulihan dari pandemi dan program pertumbuhan sesudahnya.
“Kami sungguh senang atas kemitraan pengetahuan yang dirintis bersama Gojek ini, yang akan membantu kita memahami bagaimana teknologi digital dan platform sebagai fasilitator dapat menunjang langkah pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif, meningkatkan ketahanan bisnis, dan mendorong kesejahteraan konsumen semua dalam konteks pandemi Covid-19,” kata Yasuyuki di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Dia berharap penelitian ini dapat bermuara pada kebijakan yang memperlebar peluang bagi platform online unik dan inovatif seperti Gojek untuk terus berkontribusi lebih lanjut bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
( )
“Kami sangat gembira memulai kemitraan bersama ADB dan memperkuat komitmen Gojek pada para mitra ekosistem kami, terutama usaha kecil dan mitra pengemudi selaku wirausahawan individu di masa pandemi ini,” jelas Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek Shinto Nugroho.
Dirinya meyakini bahwa transformasi digital sebagai dampak dari teknologi dan ekosistem Gojek menjadi faktor penting yang berkontribusi bagi daya tahan para mitra selama pandemi, serta bagi upaya pemulihan ekonomi selanjutnya.
(ind)
tulis komentar anda