Buru Investasi ke Jepang, Jokowi Terjunkan Duet Maut Erick dan Luhut

Rabu, 02 Desember 2020 - 19:53 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengatakan bahwa Indonesia bertekad mendirikan lembaga sovereign wealth fund(SWF) atau lembaga pengelola investasi (LPI) Indonesia. LPI sendiri lebih dikenal dengan nama Nusantara Investment Authority (NIA).

Presiden Jokowi pun menugaskan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir berbicara dengan pemerintah dan pengusaha terkait di Tokyo Jepang pada 3-4 Desember 2020 untuk mendapatkan dukungan.

( Baca juga:Agar Tak Timbulkan Kebingungan, Pemerintah Monopoli Vaksinasi Covid-19 )



"Kunjungan kedua Menteri ini juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Presiden Jokowi dan PM Jepang di Bogor pada tanggal 20 Oktober 2020," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).

Menko Luhut dan Menteri Erick direncanakan akan bertemu sejumlah pejabat Kementerian Ekonomi (METI) dan beberapa lembaga keuangan di Jepang. Satu di antaranya pejabat dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

( Baca juga:Presiden PBB: Dua Negara, Solusi Tunggal Selesaikan Konflik Israel-Palestina )

NIA adalah lembaga yang akan berfungsi mengelola investasi dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia mengharapkan NIA dapat mendorong perbaikan iklim investasi, pengembangan nilai aset negara dan menunjang pembangunan ekonomi, khususnya dalam mendukung realisasi proyek-proyek prioritas nasional.

Selain penjajakan dukungan dari Jepang, Pemerintah Indonesia juga tengah menjajaki dukungan dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More