Ahhhsiyaapp...! Itu Respons Hashim Djojohadikusumo Jika Diperiksa KPK
Jum'at, 04 Desember 2020 - 20:29 WIB
JAKARTA - Pengusaha Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa pihaknya siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo.
"Tentu siap dipanggil KPK," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
( Baca juga:Cerita Hashim Soal Anaknya Terjun ke Politik: Gegara Nolongin Perempuan Usia 12 Tahun yang Jadi Korban Pelacuran )
Kemudian, Adik Prabowo Subianto ini juga menyatakan tak cuma dirinya yang siap diperiksa, tapi juga mempersilakan KPK memeriksa putrinya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, apabila diperlukan.
"Jadi apabila dipanggil kami akan penuhi. Dan kami tidak ada masalah," ungkap dia.
( Baca juga:Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Dituntut 2 Tahun, 6 Bulan Penjara )
Akan tetapi, pengacara Hashim Djojohadikusumo, Hotman Paris, menambahkan Hashim dan Saraswati ini aman dan tak ada bukti apabila perusahaannya terindikasi ikut dalam kasus korupsi ekspor benih lobster.
"KPK itu hanya panggil kalau ada kaitan dan kalau ada bukti petunjuk perusahaan ini ikut main di bisnis ekspornya. Kita juga hormati KPK saja," tandas dia.
"Tentu siap dipanggil KPK," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
( Baca juga:Cerita Hashim Soal Anaknya Terjun ke Politik: Gegara Nolongin Perempuan Usia 12 Tahun yang Jadi Korban Pelacuran )
Kemudian, Adik Prabowo Subianto ini juga menyatakan tak cuma dirinya yang siap diperiksa, tapi juga mempersilakan KPK memeriksa putrinya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, apabila diperlukan.
"Jadi apabila dipanggil kami akan penuhi. Dan kami tidak ada masalah," ungkap dia.
( Baca juga:Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Dituntut 2 Tahun, 6 Bulan Penjara )
Akan tetapi, pengacara Hashim Djojohadikusumo, Hotman Paris, menambahkan Hashim dan Saraswati ini aman dan tak ada bukti apabila perusahaannya terindikasi ikut dalam kasus korupsi ekspor benih lobster.
"KPK itu hanya panggil kalau ada kaitan dan kalau ada bukti petunjuk perusahaan ini ikut main di bisnis ekspornya. Kita juga hormati KPK saja," tandas dia.
(uka)
tulis komentar anda