Keren, Peringkat Ekonomi Syariah RI Lampaui Malaysia dan Uni Emirat Arab
Senin, 07 Desember 2020 - 12:29 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Dalam laporan The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020/2021, menyatakan peringkat Global Islamic Indicator ( ekonomi syariah ) Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4, naik kelas dari peringkat 5 pada tahun 2019.
Peringkat tersebut juga naik tajam dari peringkat ke 10 di tahun 2018.
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan, menurut Global Islamic Finance Report (GIFR) 2020 Indonesia mencatat skor tertinggi sebesar 81,93% di tingkat global.
Bahkan, peringkat ini berada di atas Inggris, Uni Emirat Arab dan Malaysia.
“Kenaikan peringkat ekonomi syariah Indonesia itu diraih berkat kemajuan yang pesat. Tidak saja dalam hal produk makanan dan minuman halal namun juga berkat kemajuan di bidang Fesyen, Kosmetik, Farmasi, Pariwisata, Keuangan, Perbankan dan Media Rekreasi,” kata Wapres saat webinar Sharia Investments di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Dia melanjutkan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air saat ini berkembang dengan cukup pesat, terutama sejak pemerintah menerbitkan Perpres Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Dalam perpres tersebut, lanjut Ma'ruf, pemerintah memperkuat komitmen untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui 4 fokus utama, yaitu Pengembangan Industri Produk Halal, Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Pengembangan Dana Sosial Syariah, serta pengembangan dan Perluasan Kegiatan Usaha Syariah, termasuk UMKM.
Peringkat tersebut juga naik tajam dari peringkat ke 10 di tahun 2018.
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan, menurut Global Islamic Finance Report (GIFR) 2020 Indonesia mencatat skor tertinggi sebesar 81,93% di tingkat global.
Bahkan, peringkat ini berada di atas Inggris, Uni Emirat Arab dan Malaysia.
“Kenaikan peringkat ekonomi syariah Indonesia itu diraih berkat kemajuan yang pesat. Tidak saja dalam hal produk makanan dan minuman halal namun juga berkat kemajuan di bidang Fesyen, Kosmetik, Farmasi, Pariwisata, Keuangan, Perbankan dan Media Rekreasi,” kata Wapres saat webinar Sharia Investments di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Dia melanjutkan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air saat ini berkembang dengan cukup pesat, terutama sejak pemerintah menerbitkan Perpres Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Dalam perpres tersebut, lanjut Ma'ruf, pemerintah memperkuat komitmen untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui 4 fokus utama, yaitu Pengembangan Industri Produk Halal, Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Pengembangan Dana Sosial Syariah, serta pengembangan dan Perluasan Kegiatan Usaha Syariah, termasuk UMKM.
(her)
tulis komentar anda