Borong 16 PROPER Emas 2020, Pertamina Perkuat Komitmen ESG

Selasa, 15 Desember 2020 - 18:30 WIB
PT Pertamina (Persero) meraih 16 penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Emas 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meraih 16 penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Emas 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ke - 16, penerima Proper Emas 2020 di Lingkungan Pertamina Grup yaitu PT Pertamina EP Subang Field, PT Pertamina Hulu Energi - Jambi Merang, PT Pertamina Hulu Energi – WMO, JOB Pertamina – Medco Energi Tomori Sulawesi, PT Pertamina EP Asset 1 - Rantau Field, PT Badak LNG, PT Pertamina (Persero) RU VI Kilang Balongan, PT Pertamina (Persero) RU IV Kilang Cilacap, PT Pertamina RU II – Sei Pakning, PT Pertamina Geothermal Energi - Are Kamojang , PT Pertamina MOR IV Fuel terminal Boyolali, PT Pertamina MOR IV Fuel Maos, PT Pertamina MOR IV Fuel Terminal Rewulu, PT Pertamina MOR V Fuel Terminal Tanjung Wangi, PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field dan PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Timur.

Selain itu, Pertamina melalui PT Polytama Propindo yang merupakan anak perusahaan PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro), menjadi satu-satunya penerima Proper Emas 2020 untuk kategori Petrokimia. TubanPetro merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya diakuisisi oleh Pertamina pada akhir tahun 2019 dan disiapkan untuk pengembangan bisnis petrokimia di masa depan.*

Pencapaian ini kian memperkuat komitmen Pertamina untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam jangka Panjang. Hal ini juga sejalan dengan penerapan Environment Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).



Penghargaan Proper diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada acara Anugerah Lingkungan Proper yang berlangsung di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta pada Senin (14/12).

Dalam sambutannya, Siti Nurbaya menyatakan Proper 2020 dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, yang merupakan fenomena black swan event, sebagai kejadian tidak terduga yang melampaui kondisi normal dan memberi dampak yang besar. Karena itulah, KLHK dalam penilaian Proper tahun ini menambahkan kriteria sensitifitas dan daya tanggap perusahaan terhadap perencanaan dalam aspek pemberdayaan masyarakat.

“Kriteria ini pada dasarnya meminta komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada karyawan, sehingga tidak serta merta melakukan pemutusan hubungan kerja (PKH). Dunia usaha juga didorong untuk meningkatkan kemitraan dengan instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi serta lembaga internasional untuk menangani bencana,” ujar Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya menambahkan, hasil evaluasi Proper 2020 menunjukkan meskipun dalam masa pandemi Covid-19, kinerja perusahaan masih bisa dipertahankan serta tingkat ketaatan kepada lingkungan hidup juga meningkat dari 85% pada tahun 2019 menjadi 88% pada tahun 2020.

“Kreativitas dan inovasi perusahaan ternyata tidak terhalang oleh bencana covid, tercatat 806 inovasi yang dihasilkan perusahaan, meningkat 2% dari tahun 2019. Inovasi ini telah menghasilkan penghematan energi, air dan pengurangan efek gas rumah kaca,” imbuh Situ Nurbaya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More