Harap Sabar, BLT Gaji Termin II Bakal Cair Akhir Tahun
Rabu, 16 Desember 2020 - 12:50 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa per 14 Desember 2020, sebanyak 11 juta dari 12,4 juta pekerja sudah ditransfer Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) termin II dengan total Rp1,2 juta per orang.
Sementara itu, Ida berharap agar para pekerja yang belum menerima bisa bersabar menunggu pencairan bantuan. Penyaluran BSU termin II diestimasikan akan rampung pada akhir Desember 2020, dengan total dana keseluruhan Rp13,2 triliun.
"Saya perkirakan penyaluran akan selesai pada akhir Desember 2020 dengan penyesuaian data," ujar Ida dalam video virtual di Jakarta, Rabu(16/12/2020).
( )
Sebelumnya, target awal penerima subsidi upah adalah sebanyak 15,7 juta pekerja. Namun, setelah dilakukan verifikasi dan validasi data, hanya 12,4 juta pekerja yang layak menerima BSU ini.
"Sisa anggaran dari penyesuaian data ini dikembalikan dan dimanfaatkan bagi subsidi gaji guru honorer melalui masing-masing instansi, yaitu Kemendikbud dan Kementerian Agama," ungkap Ida.
( )
Berdasarkan sebarannya, ada 413 ribu perusahaan di Indonesia yang pegawainya menerima BSU, dengan porsi terbanyak di provinsi DKI Jakarta.
"Harus kami akui, pencairan per batch belum bisa mencapai 100% karena masih terkendala laporan data rekening yang tidak valid dari pihak bank penyalur," tambahnya.
Kendati demikian, dia berharap agar pekerja penerima BSU tidak khawatir. Sebab, masalah ini akan diidentifikasi dan dikomunikasikan solusinya baik dengan pihak bank penyalur dan BPJS Ketenagakerjaan untuk perbaikan data.
( )
"Rekening retur ini akan dikembalikan kepada peserta melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru, meski lebih efektif jika menggunakan bank Himbara. Kemudian secara kolektif, data rekening baru diserahkan kepada kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat untuk validasi, verifikasi data, dan proses penyaluran," pungkas Ida.
Sementara itu, Ida berharap agar para pekerja yang belum menerima bisa bersabar menunggu pencairan bantuan. Penyaluran BSU termin II diestimasikan akan rampung pada akhir Desember 2020, dengan total dana keseluruhan Rp13,2 triliun.
"Saya perkirakan penyaluran akan selesai pada akhir Desember 2020 dengan penyesuaian data," ujar Ida dalam video virtual di Jakarta, Rabu(16/12/2020).
( )
Sebelumnya, target awal penerima subsidi upah adalah sebanyak 15,7 juta pekerja. Namun, setelah dilakukan verifikasi dan validasi data, hanya 12,4 juta pekerja yang layak menerima BSU ini.
"Sisa anggaran dari penyesuaian data ini dikembalikan dan dimanfaatkan bagi subsidi gaji guru honorer melalui masing-masing instansi, yaitu Kemendikbud dan Kementerian Agama," ungkap Ida.
( )
Berdasarkan sebarannya, ada 413 ribu perusahaan di Indonesia yang pegawainya menerima BSU, dengan porsi terbanyak di provinsi DKI Jakarta.
"Harus kami akui, pencairan per batch belum bisa mencapai 100% karena masih terkendala laporan data rekening yang tidak valid dari pihak bank penyalur," tambahnya.
Kendati demikian, dia berharap agar pekerja penerima BSU tidak khawatir. Sebab, masalah ini akan diidentifikasi dan dikomunikasikan solusinya baik dengan pihak bank penyalur dan BPJS Ketenagakerjaan untuk perbaikan data.
( )
"Rekening retur ini akan dikembalikan kepada peserta melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru, meski lebih efektif jika menggunakan bank Himbara. Kemudian secara kolektif, data rekening baru diserahkan kepada kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat untuk validasi, verifikasi data, dan proses penyaluran," pungkas Ida.
(ind)
tulis komentar anda