Tangkal Covid, Kementan Tingkatkan SDM Pertanian Berbasis Daring
Jum'at, 18 Desember 2020 - 16:18 WIB
JAKARTA - Kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan SDM pertanian di seluruh Indonesia pada 2021 tetap kedepankan koneksi online (daring) via Agriculture War Room (AWR) dan Agriculture Operation Room (AOR) pada BPP KostraTani. Langkah itu ditempuh guna menangkal pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pertanian pada 2021 dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi secara daring pada program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
(Baca juga: Strategi Penilaian Kinerja Kementerian Pertanian)
“Pandemi Covid-19 jangan menghalangi insan pertanian memenuhi kebutuhan pangan 267 juta jiwa. Patuhi protokol kesehatan. Kementan tetap memanfaatkan IT mendukung kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan SDM pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan instruksi dan arahan Menteri Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa insan pertanian di pusat dan daerah mengemban tugas dan kewajiban yang sangat mulia, yaitu menjamin ketersediaan pangan rakyat.
“Tak terasa sudah satu tahun berjuang membangun KostraTani. Kita tetap jalan membangun KostraTani di seluruh tanah air,” kata Dedi Nursyamsi live dari Bandara Soekarno - Hatta sebelum bertolak ke Medan, Sumut mengunjungi lokasi food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut.
(Baca juga:Sektor Pertanian Meroket, Mentan Terus Pacu Gubernur hingga Bupati Tingkatkan Ekspor)
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati menambahkan BPPSDMP pada 2021 mengutamakan SDM sebagai pengungkit utama produktivitas pertanian. Sasaran strategis 2021 adalah termanfaatkannya teknologi pertanian dan meningkatnya kualitas SDM dan kelembagaan pertanian nasional berbasis IT.
Efektivitas pemanfaatan daring, terbukti dari Ekspose Kinerja BPPSDMP 2020: MSPP menjangkau 215.000 viewers dari 30 volume; Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) libatkan 108.628 viewers dari 13 volume; 55.000 viewers mengikuti 15 volume Milennial Agriculture Forum (MAF); 70 Volume Bertani On Cloud diikuti 399.220 viewers; dan pelatihan daring lainnya melibatkan 88.900 viewers dari 42 volume.
Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pertanian pada 2021 dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi secara daring pada program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
(Baca juga: Strategi Penilaian Kinerja Kementerian Pertanian)
“Pandemi Covid-19 jangan menghalangi insan pertanian memenuhi kebutuhan pangan 267 juta jiwa. Patuhi protokol kesehatan. Kementan tetap memanfaatkan IT mendukung kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan SDM pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan instruksi dan arahan Menteri Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa insan pertanian di pusat dan daerah mengemban tugas dan kewajiban yang sangat mulia, yaitu menjamin ketersediaan pangan rakyat.
“Tak terasa sudah satu tahun berjuang membangun KostraTani. Kita tetap jalan membangun KostraTani di seluruh tanah air,” kata Dedi Nursyamsi live dari Bandara Soekarno - Hatta sebelum bertolak ke Medan, Sumut mengunjungi lokasi food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut.
(Baca juga:Sektor Pertanian Meroket, Mentan Terus Pacu Gubernur hingga Bupati Tingkatkan Ekspor)
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati menambahkan BPPSDMP pada 2021 mengutamakan SDM sebagai pengungkit utama produktivitas pertanian. Sasaran strategis 2021 adalah termanfaatkannya teknologi pertanian dan meningkatnya kualitas SDM dan kelembagaan pertanian nasional berbasis IT.
Efektivitas pemanfaatan daring, terbukti dari Ekspose Kinerja BPPSDMP 2020: MSPP menjangkau 215.000 viewers dari 30 volume; Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) libatkan 108.628 viewers dari 13 volume; 55.000 viewers mengikuti 15 volume Milennial Agriculture Forum (MAF); 70 Volume Bertani On Cloud diikuti 399.220 viewers; dan pelatihan daring lainnya melibatkan 88.900 viewers dari 42 volume.
tulis komentar anda