Pesan Sri Mulyani ke Pekerja Perempuan: Jangan Saling Sikut
Minggu, 20 Desember 2020 - 17:32 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta, perempuan jangan saling sikut di dunia kerja dan sudah seharusnya bekerja sama. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta, perempuan jangan saling sikut di dunia kerja dan sudah seharusnya bekerja sama. Menurutnya selama ini banyak stigma yang melekat terhadap perempuan , bahwa mereka kerap bersaing tidak sehat.
(Baca juga : Banyak yang Penasaran, Begini Cara Kak Seto Buktikan Keaslian Rambutnya )
"Banyak stigma perempuan yang dinilai bersaing engga sehat. Sesama perempuan berantem di tempat kerja," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
(Baca Juga: Perempuan Pengusaha Adalah Pahlawan Ekonomi Sektor KUKM )
Lebih lanjut Ia meminta, sesama perempuan untuk saling mendukung dalam membangun karir. Jadi tidak banyak sikut menyikut, agar jangan menjadi pencundang semua. "Jangan ada sikap seperti itu dan harus melihat sesama perempuan penting," imbuhnya.
(Baca juga : Duit Asing Masuk ke Indonesia Rp3,86 Triliun dalam Sepekan )
Sambung dia menambahkan, banyak negara-negara di dunia termasuk Indonesia yang masih meletakkan kedudukan perempuan pada posisi yang tidak jelas. Bahkan menurut studi yang dilakukan Bank Dunia, lebih dari 150 negara punya legistasi aturan yang membuat perempuan lebih susah.
(Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pekerja Perempuan Seperti Minoritas )
"Di dunia ya, enggak cuma di Indonesia memang cenderung meletakkan perempuan di dalam posisi apakah itu dari sisi norma, nilai-nilai kebiasaan, budaya, agama sering mendudukkan perempuan itu di dalam posisi yang tidak selalu jelas," tandasnya.
(Baca juga : Banyak yang Penasaran, Begini Cara Kak Seto Buktikan Keaslian Rambutnya )
"Banyak stigma perempuan yang dinilai bersaing engga sehat. Sesama perempuan berantem di tempat kerja," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
(Baca Juga: Perempuan Pengusaha Adalah Pahlawan Ekonomi Sektor KUKM )
Lebih lanjut Ia meminta, sesama perempuan untuk saling mendukung dalam membangun karir. Jadi tidak banyak sikut menyikut, agar jangan menjadi pencundang semua. "Jangan ada sikap seperti itu dan harus melihat sesama perempuan penting," imbuhnya.
(Baca juga : Duit Asing Masuk ke Indonesia Rp3,86 Triliun dalam Sepekan )
Sambung dia menambahkan, banyak negara-negara di dunia termasuk Indonesia yang masih meletakkan kedudukan perempuan pada posisi yang tidak jelas. Bahkan menurut studi yang dilakukan Bank Dunia, lebih dari 150 negara punya legistasi aturan yang membuat perempuan lebih susah.
(Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pekerja Perempuan Seperti Minoritas )
"Di dunia ya, enggak cuma di Indonesia memang cenderung meletakkan perempuan di dalam posisi apakah itu dari sisi norma, nilai-nilai kebiasaan, budaya, agama sering mendudukkan perempuan itu di dalam posisi yang tidak selalu jelas," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda