GMT Institute Gandeng Sayur Kendal ke Dunia Literasi
Selasa, 29 Desember 2020 - 23:23 WIB
Sayur Kendal yang punya semangat sama karena rajin mengedukasi masyarakat dan petani mengenai bisnis hidroponik digandeng oleh GMT Institute dalam upaya merambah dunia literasi. Foto/Dok
JAKARTA - GMT Institute menggandeng Sayur Kendal dalam upaya merambah dunia literasi. Kesadaran membaca anak jadi sasaran kampanye mereka yang bertajuk Green Children Literature.
Tiffany Meilianti, project manager GMT institute mengatakan bahwa Sayur Kendal punya semangat yang sama karena rajin mengedukasi masyarakat dan petani mengenai bisnis hidroponik . Kata Tiffany, sekarang giliran anak-anak yang memperoleh edukasi serupa. “Dapat dipastikan langkah ini akan memiliki banyak nilai tambah bagi anak,” kata Tiffany, Selasa (29/12/2020).
(Baca Juga: Sayur Kendal dan MAPORINA Kembangkan Bibit Sayur Unggulan )
Kampanye Green Children Literature mengajak anak-anak membaca buku dan menulis cerita pendek (cerpen) bertema lingkungan. Harapannya, dengan adanya lomba penulisan cerpen, anak-anak bisa belajar memahami lingkungan sejak dini.
“Langkah ini sangat tepat di kala kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah yang mana pengawasan harus dilakukan secara ekstra,” kata Tiffany.
Sementara itu, Marketing Department Head Sayur Kendal, Edward, berharap kerja sama ini bisa menginspirasi dunia penerbitan di Tanah Air agar mendorong konten-konten kampanye hijau ketika meramaikan dunia literasi. Harapan senada disampaikan Manajer Sayur Kendal, Stalino Saerang.
(Baca Juga: Beras Organik, Salah Satu Cara Hidup Sehat di Tengah Pandemi )
Sayur Kendal dalam waktu dekat juga akan menggelar kegiatan tahunan berupa pameran sayuran dan bahan pangan organic yang diberi nama Fresh Market Sayur Kendal (FMSK). Kegiatan ini melibatkan petani-petani sayur organic binaan untuk berjualan tiap minggu pagi di acara CFD Sudirman Jakarta.
Acara tersebut juga diisi talkshow mengenai hidup sehat serta seminar bertema urban farming- pada seminar ini peserta dapat belajar mengenai hidroponic dan beberapa langkah bisnis praktis yang bisa mendorong ekonomi riil masyarakat. Talkshow dan Seminar akan di bawakan oleh para praktisi yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di bidang gaya hidup sehat dan urban farming.
Tiffany Meilianti, project manager GMT institute mengatakan bahwa Sayur Kendal punya semangat yang sama karena rajin mengedukasi masyarakat dan petani mengenai bisnis hidroponik . Kata Tiffany, sekarang giliran anak-anak yang memperoleh edukasi serupa. “Dapat dipastikan langkah ini akan memiliki banyak nilai tambah bagi anak,” kata Tiffany, Selasa (29/12/2020).
(Baca Juga: Sayur Kendal dan MAPORINA Kembangkan Bibit Sayur Unggulan )
Kampanye Green Children Literature mengajak anak-anak membaca buku dan menulis cerita pendek (cerpen) bertema lingkungan. Harapannya, dengan adanya lomba penulisan cerpen, anak-anak bisa belajar memahami lingkungan sejak dini.
“Langkah ini sangat tepat di kala kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah yang mana pengawasan harus dilakukan secara ekstra,” kata Tiffany.
Sementara itu, Marketing Department Head Sayur Kendal, Edward, berharap kerja sama ini bisa menginspirasi dunia penerbitan di Tanah Air agar mendorong konten-konten kampanye hijau ketika meramaikan dunia literasi. Harapan senada disampaikan Manajer Sayur Kendal, Stalino Saerang.
(Baca Juga: Beras Organik, Salah Satu Cara Hidup Sehat di Tengah Pandemi )
Sayur Kendal dalam waktu dekat juga akan menggelar kegiatan tahunan berupa pameran sayuran dan bahan pangan organic yang diberi nama Fresh Market Sayur Kendal (FMSK). Kegiatan ini melibatkan petani-petani sayur organic binaan untuk berjualan tiap minggu pagi di acara CFD Sudirman Jakarta.
Acara tersebut juga diisi talkshow mengenai hidup sehat serta seminar bertema urban farming- pada seminar ini peserta dapat belajar mengenai hidroponic dan beberapa langkah bisnis praktis yang bisa mendorong ekonomi riil masyarakat. Talkshow dan Seminar akan di bawakan oleh para praktisi yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di bidang gaya hidup sehat dan urban farming.
(akr)
tulis komentar anda