Duh, Penyaluran Kredit pada November Tambah Nyungsep

Rabu, 30 Desember 2020 - 12:12 WIB
Penyaluran kredit pada November 2020 masih tertekan, bahkan lebih dalam bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit pada November 2020 oleh perbankan masih melanjutkan kontraksi. Penyaluran kredit pada November 2020 tercatat sebesar Rp5.453,9 triliun atau tumbuh negatif 1,7 % ( yoy), lebih dalam bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (-0,9% yoy).

(Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Suku Bunga Kredit Melandai)

Direktur Komunikasi BI Erwin Haryanto mengatakan, penurunan penyaluran kredit disebabkan penurunan kredit kepada debitur korporasi. "Kredit kepada korporasi tercatat turun lebih dalam, dari -1,6% (yoy) pada Oktober 2020 menjadi -3,4 (yoy) pada November 2020," katanya di Jakarta, Rabu (30/12/2020).



Sedangkan pada penyaluran kredit pada debitur perorangan mengalami peningkatan dari 0,6% menjadi 0,7%. Berdasarkan jenis pengunaanya, penyaluran kredit modal kerja (KMK) masih menunjukkan pertumbuhan negatif, -3,8% pada November. Terutama pada industri pengolahan dan sektor perdagangan hotel dan restoran (PHR).

Lalu, KMK sektor industri pengolahan pada November mencapai negatif minus 0,4%. Penurunan tersebut terutama terjadi pada industri pupuk khususnya di Jawa Timur. Sementara KMK sektor PHR juga rumbuh negatif minus 4,9%. "KMK PHRI disumbang dari penurunan KMK subsektor penjualan mobil di DKI Jakarta serta Jawa Tengah," jelasnya.

(Baca Juga: Kabar Baik! Pelaku Bisnis Wisata Bakal Diberikan Kredit Murah)

Lalu sektor kredit investasi (KI) tumbuh melambat menjadi 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 1,4%. Perlambatan ini disumbang pada sektor pertenakan, pertanian, kehutanan dan perikanan serta sektor kontruksi. "Kredit investasi peternakan, pertanian, kehutanan dan perikanan serta sektor kontruksi turun 0,8% yang disalurkan oleh perkebunan sawit di Kalimantan Barat dan Riau," jelasnya.

Sementara itu kredit investasi sektor kontruksi tumbuh sebesar 19,1%. Khususnya pada subsektor bangunan jalan tol di Banten dan Riau. Sedangkan sektor kredit konsumsi tertekan menjadi -0,2%. "Ini disebabkan kredit bermotor dan multiguna," jelasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More