Tutup Tahun 2020, Pertamina EP Sukses Bor Step Out BBS-STO.01 di Subang Field
Kamis, 31 Desember 2020 - 21:49 WIB
JAKARTA - PT Pertamina EP terus mengupayakan peningkatan produksi minyak dan gas (migas) secara konsisten demi memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah dan mendukung ketersediaan energi nasional.
Pertamina EP sukses meningkatkan produksi minyak dan gas melalui sumur pengembangan BBS-STO.01 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang terletak di Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang. Melalui proses uji produksi, dibuktikan bahwa sumur BBS-STO.01 mampu memproduksi minyak 1.569 BOPD dan gas 1,2 MMSCFD.
(Baca Juga: Sinergi BUMN, Pertamina EP Lirik Field Gunakan Layanan Premium Platinum Ekstra PLN UIWRKR)
Sumur yang mulai di bor pada 13 November 2020 lalu ini merupakan sumur pengeboran step out atau pengeboran keluar dari struktur yang sebelumnya sudah ada, yakni struktur Bambu Besar yang berjarak 6 Km. BBS-STO.01 merupakan sumur step out ke-3 yang berhasil dikerjakan oleh Pertamina EP di wilayah kerja Asset 3 di Jawa Barat selama tahun 2020.
"Sebelum BBS-STO.01, sumur ABG-STO.008 juga berhasil diselesaikan dengan baik dengan hasil 844,272 BOPD dan juga CMT-NP1 dengan hasil minyak 824,6 BOPD dan gas 4,4 MMSCFD," ujar GM Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari melalui siaran pers, Kamis (31/12/2020).
Keberhasilan tiga sumur step out ini menurutnya memacu seluruh jajaran Pertamina EP untuk lebih agresif lagi di tahun 2021. Tentunya, tegas Wisnu, rencana pengembangan ke-3 lapangan tersebut sudah dipersiapkan dengan harapan dapat memberikan tambahan cadangan migas di masa yang akan datang.
"Pada keberhasilan sumur ABG-STO, sudah diusulkan pengembangannya yaitu 2 sumur pemboran di Cluster ABG-STO, dan di cluster sumur CMR-NP1, sudah di bor CMR-NP2 dengan puncak produksinya 1.206,5 BOPD dan di tahun 2021 akan dibor CMR-NP3, serta di CMR-STO, demikian juga halnya di lapangan BBS, di cluster sumur BBS-STO ada potensi tambahan 2 sumur yang akan diusulkan sebagai percepatan produksi," papar Wisnu.
(Baca Juga: Terapkan Standar Tinggi, Pertamina EP Raih 3 PROPER Emas dan 12 Hijau)
Dia menambahkan, keberhasilan BBS-STO.01 dan kedua sumur sebelumnya membuktikan bahwa masih banyak potensi di wilayah kerja Asset 3 yang bisa digali lagi. "Kedepannya kami akan melihat dan mempelajari kembali data-data yang sudah kami miliki untuk menggali potensi-potensi ini," jelasnya.
Keberhasilan dari pengeboran sumur BBS-STO.01 merupakan kolaborasi apik dari BBS ABG Project Pertamina EP dengan Asset 3 Pertamina EP. Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengapresiasi keberhasilan ini dan berharap hal ini akan menambahkan energi positif untuk memulai 2021. "Kami berkomitmen memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung target pemerintah pada 2030," tegasnya.
Pertamina EP sukses meningkatkan produksi minyak dan gas melalui sumur pengembangan BBS-STO.01 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang terletak di Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang. Melalui proses uji produksi, dibuktikan bahwa sumur BBS-STO.01 mampu memproduksi minyak 1.569 BOPD dan gas 1,2 MMSCFD.
(Baca Juga: Sinergi BUMN, Pertamina EP Lirik Field Gunakan Layanan Premium Platinum Ekstra PLN UIWRKR)
Sumur yang mulai di bor pada 13 November 2020 lalu ini merupakan sumur pengeboran step out atau pengeboran keluar dari struktur yang sebelumnya sudah ada, yakni struktur Bambu Besar yang berjarak 6 Km. BBS-STO.01 merupakan sumur step out ke-3 yang berhasil dikerjakan oleh Pertamina EP di wilayah kerja Asset 3 di Jawa Barat selama tahun 2020.
"Sebelum BBS-STO.01, sumur ABG-STO.008 juga berhasil diselesaikan dengan baik dengan hasil 844,272 BOPD dan juga CMT-NP1 dengan hasil minyak 824,6 BOPD dan gas 4,4 MMSCFD," ujar GM Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari melalui siaran pers, Kamis (31/12/2020).
Keberhasilan tiga sumur step out ini menurutnya memacu seluruh jajaran Pertamina EP untuk lebih agresif lagi di tahun 2021. Tentunya, tegas Wisnu, rencana pengembangan ke-3 lapangan tersebut sudah dipersiapkan dengan harapan dapat memberikan tambahan cadangan migas di masa yang akan datang.
"Pada keberhasilan sumur ABG-STO, sudah diusulkan pengembangannya yaitu 2 sumur pemboran di Cluster ABG-STO, dan di cluster sumur CMR-NP1, sudah di bor CMR-NP2 dengan puncak produksinya 1.206,5 BOPD dan di tahun 2021 akan dibor CMR-NP3, serta di CMR-STO, demikian juga halnya di lapangan BBS, di cluster sumur BBS-STO ada potensi tambahan 2 sumur yang akan diusulkan sebagai percepatan produksi," papar Wisnu.
(Baca Juga: Terapkan Standar Tinggi, Pertamina EP Raih 3 PROPER Emas dan 12 Hijau)
Dia menambahkan, keberhasilan BBS-STO.01 dan kedua sumur sebelumnya membuktikan bahwa masih banyak potensi di wilayah kerja Asset 3 yang bisa digali lagi. "Kedepannya kami akan melihat dan mempelajari kembali data-data yang sudah kami miliki untuk menggali potensi-potensi ini," jelasnya.
Keberhasilan dari pengeboran sumur BBS-STO.01 merupakan kolaborasi apik dari BBS ABG Project Pertamina EP dengan Asset 3 Pertamina EP. Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengapresiasi keberhasilan ini dan berharap hal ini akan menambahkan energi positif untuk memulai 2021. "Kami berkomitmen memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung target pemerintah pada 2030," tegasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda