Menko Airlangga Proyeksikan IHSG Sentuh Level 6.800 pada Akhir 2021
Senin, 04 Januari 2021 - 09:57 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hari ini membuka perdagangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sambutannya, Airlangga optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menyentuh level 6.800 di akhir tahun 2021.
"Mengingat di 22 Desember 2020 (IHSG) sempat menyentuh 6.165," ujar Airlangga dalam acara Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: Perdagangan 2021 Dibuka dengan IHSG Kembali ke Level 6.000 )
Selain itu, Airlangga juga optimis BEI akan mencapai target 30 perusahaan yang melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.
"Kami harap jumlah dananya bisa cukup signifikan, apalagi SBN (Surat Berharga Negara) sudah sangat rendah dengan yield 2,64 persen, ini bisa dorong lebih banyak IPO untuk pasar modal mencari dana," kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga optimistis, bahwa pertumbuhan ekonomi global dan nasional di tahun 2021 akan membaik. Dia menyebut, ekonomi global diprediksi tumbuh di kisaran 4,2 hingga 5,2%, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,5 hingga 5%.
(Baca Juga: Transaksi Investor di Pasar Modal Meningkat 73%, Dikuasai Milenial )
Selain itu, optimisme akan pertumbuhan ekonomi ini juga terlihat di pasar modal sejalan dengan menurunnya resiko ketidakpastian di pasar keuangan, yang tercermin dari indeks volatilitas dan credit swap default (CDS) yang membaik.
"Optimisme ini didorong sentimen positif terkait vaksin Covid-19," ucapnya.
"Mengingat di 22 Desember 2020 (IHSG) sempat menyentuh 6.165," ujar Airlangga dalam acara Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: Perdagangan 2021 Dibuka dengan IHSG Kembali ke Level 6.000 )
Selain itu, Airlangga juga optimis BEI akan mencapai target 30 perusahaan yang melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.
"Kami harap jumlah dananya bisa cukup signifikan, apalagi SBN (Surat Berharga Negara) sudah sangat rendah dengan yield 2,64 persen, ini bisa dorong lebih banyak IPO untuk pasar modal mencari dana," kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga optimistis, bahwa pertumbuhan ekonomi global dan nasional di tahun 2021 akan membaik. Dia menyebut, ekonomi global diprediksi tumbuh di kisaran 4,2 hingga 5,2%, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,5 hingga 5%.
(Baca Juga: Transaksi Investor di Pasar Modal Meningkat 73%, Dikuasai Milenial )
Selain itu, optimisme akan pertumbuhan ekonomi ini juga terlihat di pasar modal sejalan dengan menurunnya resiko ketidakpastian di pasar keuangan, yang tercermin dari indeks volatilitas dan credit swap default (CDS) yang membaik.
"Optimisme ini didorong sentimen positif terkait vaksin Covid-19," ucapnya.
(akr)
tulis komentar anda