Wow! Nilai Kapitalisasi Pasar BRI Tembus Rp514 Triliun
Senin, 04 Januari 2021 - 17:19 WIB
JAKARTA - Strategi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang memilih fokus untuk menjaga fundamental kinerja berbarengan dengan menyalurkan berbagai program stimulus pemerintah nyatanya diapresiasi oleh investor. Pada penutupan perdagangan pasar modal di akhir tahun 2020, saham BBRI pun ditutup di angka Rp4.170 per saham.
"Angka ini tumbuh nyaris dua kali lipat dibandingkan dengan nilai saham BBRI di level terendah yang dibukukan 18 Mei silam di harga Rp2.160/unit," kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: Fokus Bangkitkan UMKM, Bos BRI Optimis Sambut Tahun 2021)
Kenaikan harga saham tersebut membuat kapitalisasi pasar BRI kembali menembus angka Rp500 triliun, tepatnya mencapai Rp514 triliun pada penutupan bursa di tahun 2020. Pencapaian tersebut sekaligus menempatkan BRI sebagai BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
"Itu kinerja harga saham BBRI yang kembali mendekati ke harga sebelum pandemi, menunjukkan bahwa strategi dan langkah yang kita ambil ternyata diapresiasi dan direspons positif," ungkap Narso.
Penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik, Itu direspons baik oleh masyarakat dan pemegang saham. Menurut dia kesinambungan itu yang dihargai lebih tinggi dari pada sekadar membukukan laba, tapi secara pengelolaan risikonya terbilang kurang baik.
(Baca Juga: Rasio Kredit Bermasalah Terjaga, BRI Efektif Kelola Risiko)
"Kemudian BRI juga tidak ugal-ugalan untuk membukukan laba secara agresif, tetapi kami berpikir bahwa situasi masih belum aman sehingga kami harus menyediakan bantalan yang cukup," imbuh Sunarso.
Ke depan, kata Sunarso, BRI menyambut tahun 2021 dengan penuh semangat dan optimisme. Diharapkan agar pelajaran berharga dari krisis yang terjadi di tahun 2020 bisa dipetik hikmahnya dan membuat BRI semakin tangguh menghadapi tantangan di masa mendatang.
Lihat Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
"Angka ini tumbuh nyaris dua kali lipat dibandingkan dengan nilai saham BBRI di level terendah yang dibukukan 18 Mei silam di harga Rp2.160/unit," kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: Fokus Bangkitkan UMKM, Bos BRI Optimis Sambut Tahun 2021)
Kenaikan harga saham tersebut membuat kapitalisasi pasar BRI kembali menembus angka Rp500 triliun, tepatnya mencapai Rp514 triliun pada penutupan bursa di tahun 2020. Pencapaian tersebut sekaligus menempatkan BRI sebagai BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
"Itu kinerja harga saham BBRI yang kembali mendekati ke harga sebelum pandemi, menunjukkan bahwa strategi dan langkah yang kita ambil ternyata diapresiasi dan direspons positif," ungkap Narso.
Penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik, Itu direspons baik oleh masyarakat dan pemegang saham. Menurut dia kesinambungan itu yang dihargai lebih tinggi dari pada sekadar membukukan laba, tapi secara pengelolaan risikonya terbilang kurang baik.
(Baca Juga: Rasio Kredit Bermasalah Terjaga, BRI Efektif Kelola Risiko)
"Kemudian BRI juga tidak ugal-ugalan untuk membukukan laba secara agresif, tetapi kami berpikir bahwa situasi masih belum aman sehingga kami harus menyediakan bantalan yang cukup," imbuh Sunarso.
Ke depan, kata Sunarso, BRI menyambut tahun 2021 dengan penuh semangat dan optimisme. Diharapkan agar pelajaran berharga dari krisis yang terjadi di tahun 2020 bisa dipetik hikmahnya dan membuat BRI semakin tangguh menghadapi tantangan di masa mendatang.
Lihat Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
(fai)
tulis komentar anda