Kemendag Akan Terus Genjot Perdagangan Indonesia-UEA
Rabu, 20 Januari 2021 - 19:24 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai hubungan bisnis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) perlu terus ditingkatkan terkait posisi strategis negara tersebut salah satu penghubung (hub) perdagangan di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, .
Hal itu ditegaskan Wamendag Jerry Sambuaga dalam Virtual Business Meeting Indonesia-UEA. Pada tahun 2020, sampai dengan bulan November perdagangan Indonesia-UEA tercatat mencapai USD2,7 miliar.
"Kita optimis perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan terus meningkat. Ini seiring dengan kebijakan peningkatan ekspor Indonesa," kata Wamendag Jerry, Rabu (20/1/2021).
Dilihat dari jumlah penduduk, Uni Emirat Arab memang terhitung kecil, yaitu kurang dari 10 juta. Tetapi tingkat kesejahteraannya terhitung tinggi. Produk Domestik Bruto (PDB) UEA adalah USD414,2 miliar pada tahun 2018. Ini berarti pendapatan per kapita negara itu mencapai USD41.400. Angka itu, kata Wmendag, menunjukkan besarnya peluang pasar di UEA bagi produk Indonesia.
Selain itu, imbuh dia, UEA juga merupakan hub transportasi, perdagangan dan jasa yang penting di Kawasan Timur Tengah. Sama dengan UEA, Indonesia punya potensi yang sangat besar baik sebagai pemasok bahan baku maupun pasar.
"Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta, Indonesia selalu menjadi pasar yang menarik bagi pelaku ekonomi untuk memasarkan produknya. Maka dengan hubungan kerja sama perdagangan yang baik, peningkatan volume perdagangan di tahun mendatang sangat mungkin dicapai," tegasnya.
Indonesia dan UEA memiliki kerja sama perdagangan dengan Dubai lewat mekanisme Gulf Cooperation Council (GCC). Melalui GCC diharapkan banyak peluang di kedua negara bisa lebih terbuka sehingga arus barang dan jasa terus meningkat.
Selain itu, Indonesia secara rutin mengikuti Dubai Expo sebagai Langkah untuk meningkatkan ekspor. Dubai Expo adalah pameran dagang berskala internasional, bahkan terbesar di dunia, dengan pengunjung hingga jutaan orang.
Hal itu ditegaskan Wamendag Jerry Sambuaga dalam Virtual Business Meeting Indonesia-UEA. Pada tahun 2020, sampai dengan bulan November perdagangan Indonesia-UEA tercatat mencapai USD2,7 miliar.
"Kita optimis perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan terus meningkat. Ini seiring dengan kebijakan peningkatan ekspor Indonesa," kata Wamendag Jerry, Rabu (20/1/2021).
Dilihat dari jumlah penduduk, Uni Emirat Arab memang terhitung kecil, yaitu kurang dari 10 juta. Tetapi tingkat kesejahteraannya terhitung tinggi. Produk Domestik Bruto (PDB) UEA adalah USD414,2 miliar pada tahun 2018. Ini berarti pendapatan per kapita negara itu mencapai USD41.400. Angka itu, kata Wmendag, menunjukkan besarnya peluang pasar di UEA bagi produk Indonesia.
Selain itu, imbuh dia, UEA juga merupakan hub transportasi, perdagangan dan jasa yang penting di Kawasan Timur Tengah. Sama dengan UEA, Indonesia punya potensi yang sangat besar baik sebagai pemasok bahan baku maupun pasar.
"Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta, Indonesia selalu menjadi pasar yang menarik bagi pelaku ekonomi untuk memasarkan produknya. Maka dengan hubungan kerja sama perdagangan yang baik, peningkatan volume perdagangan di tahun mendatang sangat mungkin dicapai," tegasnya.
Indonesia dan UEA memiliki kerja sama perdagangan dengan Dubai lewat mekanisme Gulf Cooperation Council (GCC). Melalui GCC diharapkan banyak peluang di kedua negara bisa lebih terbuka sehingga arus barang dan jasa terus meningkat.
Selain itu, Indonesia secara rutin mengikuti Dubai Expo sebagai Langkah untuk meningkatkan ekspor. Dubai Expo adalah pameran dagang berskala internasional, bahkan terbesar di dunia, dengan pengunjung hingga jutaan orang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda