Demi Si Cilik, Kemenkop Upayakan Pemangkasan Bungka KUR

Kamis, 11 Februari 2021 - 13:08 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Arif Rahman Hakim mengatakan bahwa KemenKop akan membangkitkan UMKM di tahun 2021. Sejumlah program pun disiapkan untuk itu.

Pada 2021 akan diberikan modal-modal usaha yang bersifat mudah diakses, antara lain KUR dan KUR super mikro. Kemudian pihaknya juga akan berupaya di tahun 2021 agar suku bunga KUR bisa dipangkas.

“Sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa lebih rendah, yang sekarang 9% bisa diberikan lebih rendah bagi yang terdampak Covid-19. Kemudian pembiayaan melalui LPDB, akan dilanjutkan baik besaran, ataupun lebih mudah diakses,” kata Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis(11/2/2021). ( Baca juga: Dear Wanita Pengusaha, Walau Pandemi Harus Tetap Lincah Agar Bisa Bersaing )



Arif mengatakan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat penting dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 57%. Menurutnya, angka itu bisa ditingkatkan karena jumlah pelakunya sangat besar, 64,1 juta atau setara dengan 99% pelaku usaha di Indonesia.

“Apa yang bisa dioptimalkan adalah kontribusi pelaku UMKM terhadap PDB kita tingkatkan bersama dari waktu ke waktu. Kita sudah punya pendekatan yang sudah bagus, dari pelatihan mentoring, konsultasi ataupun inkubator, salah satunya forum ini,” katanya.

Pada 2021, kata dia, berdasarkan proyeksi yang ada, perekonomian diharapkan dapat didorong ke tingkat pertumbuhan yang positif, dan memberikan sumbangsih yang besar kepada masyarakat.

Ia juga menyadari bahwa UMKM di Indonesia mengalami sejumlah kendala di antaranya kemampuan memaksimalkan pemasaran, baik offline ataupun online. Makanya, forum-forum yang diselenggarakan berbagai pihak akan sangat bermanfaat dan dengan melalui inkubator akan memberikan dampak kepada UMKM terhadap manajemen kualitas dan memasarkan produk-produknya. ( Baca juga: Penuh Kontroversi, Apakah Kasus Aisyah Weddings Sudah Direncanakan? )

UMKM menurut Arif, juga menghadapi masalah inovasi dalam produk dan jasa. Pihaknya akan berkoordinasi dengan yang lain untuk membantu usaha cilik dalam berinovasi.

“Kami sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Kemenristekdikti untuk keperluan inovasi yang bisa dimanfaatkan UMKM, tidak perlu mengeluarkan investasi yang mahal,” katanya.

Kemudian ia menambahkan, keterbatasan UMKM lainnya adalah kemampuan mengakses pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Oleh karena itu, pihaknya siap mendukung peningkatan kapasitas produksi melalui sejumlah stimulus yang dimaksud.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More