Menyimpan Segudang Peluang Usaha, Sandiaga Uno Ajukan Dangdut Sebagai Warisan Budaya Indonesia
Rabu, 17 Februari 2021 - 19:04 WIB
JAKARTA - Keberagaman adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia, termasuk musik dangdut, dinilai Sandiaga Salahuddin Uno sebagai modal utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional. Musik dangdut yang telah lama menjadi hiburan masyarakat berbagai kalangan itu pun akan diusulkan kepada UNESCO untuk ditetapkan menjadi warisan budaya Indonesia.
Kabar baik itu disampaikan Sandiaga Uno usai menggelar rapat pimpinan (rapim) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia pada Rabu (17/2/2021). Dalam rapat yang dipimpinnya secara langsung itu, Kemenparekraf diungkapkannya akan mengangkat kembali dangdut sebagai musik asli Indonesia.
"Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching untuk memasukan dangdut sebagai bagian daripada music heritage di UNESCO," ungkap Sandiaga Uno pada Rabu (17/2/2021).
Usulan tersebut disampaikan Sandiaga Uno mendapatkan respon positif dari Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Pihak Kemenlu katanya sangat bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia. "Langsung saya terhubung dengan Bapak profesor KH Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement dari beliau, dan beliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya," ungkap Sandiaga Uno.
Bersamaan dengan restu dari Rhoma Irama, Kemenparekraf katanya juga mengundang Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai profesor yang diketahui sangat mendalami dangdut. Lewat program yang akan dipimpin oleh Deputi 7 itu Sandiaga Uno berharap dapat membangkitkan semangat untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf nasional. "Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop, sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country," ungkap Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, kolaborasi harus terjalin dengan seluruh pihak, bukan hanya sebatas Kementerian Pendidikan ataupun Kementerian Luar Negeri, teta[pi peran seluruh pelaku usaha seni musik dan pihak terkait. "Ini tentunya kolaborasi kolosal. Harapan kita seperti batik, dangdut mendapat satu pengakuan dari UNESCO sebagai musik khas dan warisan Indonesia," imbuhnya.
Peluang Usaha
Alasan dirinya mengangkat kembali dangdut sebagai musik warisan Indonesia karena besarnya potensi dangdut terhadap penyerapan lapangan kerja. Diketahui,dangdut merupakan musik yang membuka peluang kerja dan peluang usaha bagi begitu banyak insan musik dan pekerja seni di Indonesia.
Kabar baik itu disampaikan Sandiaga Uno usai menggelar rapat pimpinan (rapim) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia pada Rabu (17/2/2021). Dalam rapat yang dipimpinnya secara langsung itu, Kemenparekraf diungkapkannya akan mengangkat kembali dangdut sebagai musik asli Indonesia.
"Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching untuk memasukan dangdut sebagai bagian daripada music heritage di UNESCO," ungkap Sandiaga Uno pada Rabu (17/2/2021).
Usulan tersebut disampaikan Sandiaga Uno mendapatkan respon positif dari Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Pihak Kemenlu katanya sangat bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia. "Langsung saya terhubung dengan Bapak profesor KH Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement dari beliau, dan beliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya," ungkap Sandiaga Uno.
Bersamaan dengan restu dari Rhoma Irama, Kemenparekraf katanya juga mengundang Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai profesor yang diketahui sangat mendalami dangdut. Lewat program yang akan dipimpin oleh Deputi 7 itu Sandiaga Uno berharap dapat membangkitkan semangat untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf nasional. "Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop, sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country," ungkap Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, kolaborasi harus terjalin dengan seluruh pihak, bukan hanya sebatas Kementerian Pendidikan ataupun Kementerian Luar Negeri, teta[pi peran seluruh pelaku usaha seni musik dan pihak terkait. "Ini tentunya kolaborasi kolosal. Harapan kita seperti batik, dangdut mendapat satu pengakuan dari UNESCO sebagai musik khas dan warisan Indonesia," imbuhnya.
Peluang Usaha
Alasan dirinya mengangkat kembali dangdut sebagai musik warisan Indonesia karena besarnya potensi dangdut terhadap penyerapan lapangan kerja. Diketahui,dangdut merupakan musik yang membuka peluang kerja dan peluang usaha bagi begitu banyak insan musik dan pekerja seni di Indonesia.
tulis komentar anda