Lewat MHAS Bank Mandiri Bisa Talangi Klaim BPJS Kesehatan
Kamis, 18 Februari 2021 - 21:31 WIB
JAKARTA - Bank Mandiri terus agresif mengembangkan layanan perbankan digital untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru seiring penyebaran Covid-19. Untuk itu, perseroan mengembangkan layanan Mandiri Hospital Application Solution (MHAS) untuk mendukung fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan klinik kesehatan dalam melakukan tata kelola keuangan agar dapat mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Mandiri Hospital Application Solution adalah layanan berbasis web untuk membantu proses adminstrasi transaksional faskes, yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Solusi digital ini didukung teknologi big data untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut. ( Baca juga:Warga Desa di Tuban Kantongi Ganti Rugi Rp8 M, Pertamina Bilang Tidak Bisa Intervensi )
Layanan MHAS akan membantu faskes dalam mengotomasi penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem. Selain itu, faskes juga dapat menggunakan solusi Account Receivable Settlement untuk mempermudah pembayaran tagihan dari mitra farmasi. Di sisi lain, faskes juga dapat dengan mudah mengakses fasilitas Hospital Claim Financing untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan.
Menurut SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho, saat ini layanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah.
“Sejalan dengan keinginan perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan andal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif. Dengan solusi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” kata Tri di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Dia menambahkan, pengembangan layanan MHAS juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual, terutama pada periode pembatasan kegiatan sosial berskala besar seperti saat ini.
“Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman. Hal inilah yang ingin ditawarkan melalui fasilitas Hospital Claim Financing,” kata Tri. ( Baca juga:Wagub Sebut hingga Hari Ini Tidak Ada Genangan yang Luar Biasa di Jakarta seperti Tahun Lalu )
Fasilitas pembiayaan ini sangat mudah diakses karena faskes cukup melampirkan dokumen tagihan klaim yang telah dikonfirmasi oleh BPJS Kesehatan. Adapun plafon dari fasilitas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan faskes.
Hingga Desember 2020, limit fasilitas Hospital Claim Financing yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp4,9 triliun.
“Kami berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh faskes sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sehat dari pandemi Covid-19,” jelasnya.
Mandiri Hospital Application Solution adalah layanan berbasis web untuk membantu proses adminstrasi transaksional faskes, yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Solusi digital ini didukung teknologi big data untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut. ( Baca juga:Warga Desa di Tuban Kantongi Ganti Rugi Rp8 M, Pertamina Bilang Tidak Bisa Intervensi )
Layanan MHAS akan membantu faskes dalam mengotomasi penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem. Selain itu, faskes juga dapat menggunakan solusi Account Receivable Settlement untuk mempermudah pembayaran tagihan dari mitra farmasi. Di sisi lain, faskes juga dapat dengan mudah mengakses fasilitas Hospital Claim Financing untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan.
Menurut SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho, saat ini layanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah.
“Sejalan dengan keinginan perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan andal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif. Dengan solusi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” kata Tri di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Dia menambahkan, pengembangan layanan MHAS juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual, terutama pada periode pembatasan kegiatan sosial berskala besar seperti saat ini.
“Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman. Hal inilah yang ingin ditawarkan melalui fasilitas Hospital Claim Financing,” kata Tri. ( Baca juga:Wagub Sebut hingga Hari Ini Tidak Ada Genangan yang Luar Biasa di Jakarta seperti Tahun Lalu )
Fasilitas pembiayaan ini sangat mudah diakses karena faskes cukup melampirkan dokumen tagihan klaim yang telah dikonfirmasi oleh BPJS Kesehatan. Adapun plafon dari fasilitas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan faskes.
Hingga Desember 2020, limit fasilitas Hospital Claim Financing yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp4,9 triliun.
“Kami berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh faskes sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sehat dari pandemi Covid-19,” jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda