Warga Desa di Tuban Kantongi Ganti Rugi Rp8 M, Pertamina Bilang Tidak Bisa Intervensi

Kamis, 18 Februari 2021 - 14:26 WIB
loading...
Warga Desa di Tuban...
PT Kilang Pertamina Internasional yang menaungi proyek GRR Tuban menerangkan, Pertamina tidak dapat melakukan intervensi atas proses penilaian lahan untuk keperluan pembangunan kilang di Tuban. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional yang menaungi proyek GRR Tuban, Ifki Sukarya menerangkan, Pertamina tidak dapat melakukan intervensi atas proses penilaian lahan yang dilakukan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan di pihak lain. Pertamina juga berprinsip agar proses pengadaan lahan untuk Kilang Tuban ini tidak merugikan warga yang lahannya terdampak.

Bahkan Pertamina juga memberikan edukasi kepada para warga agar dapat mengelola uang hasil penggantian lahan dengan sebaik-baiknya. "Rata-rata warga memiliki lahan yang luas. Semakin luas lahannya, otomatis semakin besar uang penggantian yang diterima," jelas Ifki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Hal ini setelah sebelumnya, viral video yang memperlihatkan warga Desa Sumurgeneng, Tuban , Jawa Timur ramai-ramai membeli mobil baru usai menerima ganti rugi lahan proyek kilang minyak. Nominal ganti ruginya tidak main-main, ada yang mencapai hingga Rp8 miliar per warga.

Pertamina sendiri memastikan, pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan kilang baru atau Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) sudah rampung dan sesuai ketentuan. Proyek Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional amanat Pemerintah ke Pertamina.

Tujuan dibangunnya NGRR Tuban adalah untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sebesar 300.000 barel per hari yang akan menghasilkan BBM berstandar Euro V berupa gasoline sekitar 80.000 barel perhari, gasoil sekitar 100.000 barel per hari dan Avtur sekitar 30.000 barel per hari.

GRR Tuban diintegrasikan dengan kilang petrokimia yang berproduksi 3.750 KTPA. Dengan kehadiran kilang di Tuban, maka kebutuhan BBM ke depan dapat dipenuhi dari kilang dalam negeri sehingga mengurangi impor.

Pembangunan kilang tersebut juga akan menyerap 35 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja sebanyak 20 ribu saat konstruksi dan 2.500 saat operasi. Selain itu, saat dalam pembangunan tahap awal tersebut, Pertamina telah menyerap 271 tenaga kerja lokal Tuban.

“Pertamina mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder lainnya, sehingga Proyek GRR Tuban mengalami progres yang berjalan dengan baik meski di tengah pandemi penuh tantangan,” tutup Ifki.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Genjot Daya Saing UMKM,...
Genjot Daya Saing UMKM, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI
Pertamax Oplosan Jadi...
Pertamax Oplosan Jadi Ujian Besar, Dirut Pertamina Jamin Kualitas RON 92
Permintaan Maaf Dirut...
Permintaan Maaf Dirut Pertamina Soal Sengkarut Tata Kelola Minyak
Praktisi Migas: Tidak...
Praktisi Migas: Tidak Ada Bensin yang Tak Di-Blending
LEMIGAS Uji Kualitas...
LEMIGAS Uji Kualitas BBM Pertamina dan Nilai RON Diukur dari 75 Sampel, Begini Hasilnya
Dukung Asta Cita, Serikat...
Dukung Asta Cita, Serikat Pekerja Minta Pertamina di Bawah Kendali Presiden
BBM Ramah Lingkungan...
BBM Ramah Lingkungan Bernama Diesel X Resmi Meluncur, Ini Manfaatnya
Minyak Jelantah Disulap...
Minyak Jelantah Disulap Jadi Bioavtur, Pakar Ungkap Potensinya Bagi Swasembada Energi
KPI Targetkan Produksi...
KPI Targetkan Produksi B40 135.138 KL per Bulan dari Kilang Plaju dan Kasim
Rekomendasi
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
NU Gallery Gelar IPE...
NU Gallery Gelar IPE 2025, Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia Kian Erat
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
1 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
2 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
3 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
5 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
5 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
8 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved