Genjot Bisnis Kargo, Garuda Indonesia Buka Penerbangan Kertajati-Batam
Rabu, 24 Februari 2021 - 13:14 WIB
JAKARTA - Garuda Indonesia resmi membuka layanan penerbangan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), atau yang lebih dikenal Bandara Kertajati . Rute layanan kargo yang dibuka adalah dari Bandaranl BIJB menuju Bandara Hang Nadim, Batam, lewat layanan penerbangan charter.
Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Provinsi Jawa Barat. Penerbangan tersebut dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton. ( Baca juga:Insiden Mesin Rusak Boeing 777 di Denver, Garuda: Punya Kita Laik Terbang )
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, peluncuran penerbangan charter ini merupakan wujud sinergitas antara Garuda Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemulihan dan transformasi ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik.
Apalagi sebagai perusahaan milik negara, pihaknya ingin terus berkomitmen mendukung program pembangunan nasional. Misalnya dengan meningkatkan connectivity antar-seluruh wilayah di Indonesia, serta mengembangkan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi internasional.
"Saat ini sektor UMKM menopang 90% aktivitas perekonomian di Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021). ( Baca juga:Sudah 4 Hari, 10 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Masih Terendam Banjir )
Menurut Irfan, pembukaan layanan ini juga sejalan dengan komitmen kerja sama yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Tak hanya itu, langkah ini juga guna mendukung target Jawa Barat untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo tersebut.
“Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan cost logistik yang lebih kompetitif, " jelas Irfan.
Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Provinsi Jawa Barat. Penerbangan tersebut dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton. ( Baca juga:Insiden Mesin Rusak Boeing 777 di Denver, Garuda: Punya Kita Laik Terbang )
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, peluncuran penerbangan charter ini merupakan wujud sinergitas antara Garuda Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemulihan dan transformasi ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik.
Apalagi sebagai perusahaan milik negara, pihaknya ingin terus berkomitmen mendukung program pembangunan nasional. Misalnya dengan meningkatkan connectivity antar-seluruh wilayah di Indonesia, serta mengembangkan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi internasional.
"Saat ini sektor UMKM menopang 90% aktivitas perekonomian di Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021). ( Baca juga:Sudah 4 Hari, 10 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Masih Terendam Banjir )
Menurut Irfan, pembukaan layanan ini juga sejalan dengan komitmen kerja sama yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Tak hanya itu, langkah ini juga guna mendukung target Jawa Barat untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo tersebut.
“Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan cost logistik yang lebih kompetitif, " jelas Irfan.
(uka)
tulis komentar anda